Berita DIY: Petugas Retribusi Wisata di Gunung Kidul Halau Ribuan Wisatawan
Petugas retribusi di Gunung Kidul. (Foto ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Petugas retribusi dan Tim Pencarian dan Penyelematan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah I Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghalau ribuan wisatawan yang berencana mengunjungi sejumlah tempat wisata di kabupaten tersebut sejak Sabtu (14/8) hingga hari ini.

Seperti diketahui, seluruh objek wisata di Gunung Kidul, baik yang dikelola pemerintah dan desa wisata masih ditutup sementara sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat 3 Juli 2021.

BACA JUGA:


Petugas Retribusi Wisata di Gunung Kidul Halau Ribuan Wisatawan

"Calon pengunjung yang akan berwisata ke Gunung Kidul, khususnya di wilayah operasional SAR Satlinmas Wilayah I sangat luar biasa jumlahnya. Namun kami tetap konsisten menutup objek wisata pantai selama masih diberlakukan PPKM," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul Sunu Handoko di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan calon wisatawan yang dihalau merupakan dari luar DIY. Bahkan yang paling jauh adalah kendaraan dengan plat nomor L (Surabaya). Semua calon pengunjung dapat terhalau atau dapat diimbau untuk putar balik dan tidak memasuki kawasan wisata.

"Tim SAR juga selalu berpesan kepada calon pengunjung untuk supaya besok ketika PPKM usai, mengagendakan bertamasya ke objek-objek wisata Gunung Kidul. Kami bersyukur calon pengunjung dapat mengerti dan selalu patuh terhadap aturan yang ada. Bahkan mereka merespon imbauan dengan baik,” katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Dia memperkirakan, dalam sepekan jumlah calon pengunjung yang diminta putar balik mencapai ribuan. Kemarin menjelang siang sudah ada ratusan calon pengunjung diminta balik kanan. "Rata-rata mengendarai roda dua berboncengan dan roda empat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukomono mengatakan selama PPKM level empat berlangsung seluruh kawasan wisata di Gunung Kidul ditutup sementara.

Kebijakan dilakukan guna mendukung penurunan laju penyebaran COVID-9.

"Kami mematuhi aturan yang menjadi kebijakan pemerintah. Kami juga menyadari keselamatan semua adalah hal utama," katanya.

Terkait