YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I meresmikan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diharapkan mendongkrak perekonomian, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah di wilayah ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan PT Angkasa Pura I (Persero) baru meresmikan sebanyak 20 tenant yang beroperasi di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta.
BACA JUGA:
AP I Resmikan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara
"Pengembangan Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal ini baru menyasar sebanyak 20 tenant. Rencananya, kami siapkan total sebanyak 260 pelaku usaha di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta. Total pelaku UMKM yang terlibat di Bandara Internasional Yogyakarta itu ada sekitar 2.500," kata Faik Fahmi.
Menurut dia, kehadiran Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta merupakan wujud nyata dari PT Angkasa Pura I (Persero) untuk menghadirkan dampak ekonomi maupun sosial bagi warga di Kabupaten Kulon Progo.
Keberadaan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta ini untuk pengembangan pelaku UMKM dan pelaku seni budaya, khususnya yang ada di Kabupaten Kulon Progo.
Pemilihan pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya yang nanti ditempatkan di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta berdasarkan kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan, salah satunya adalah Dekranasda Kabupaten Kulon Progo.
"Produk mereka bisa dipasarkan di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta. Kawasan ini juga tidak hanya menjadi wadah untuk menjual produk dari pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya. Akan tetapi, kami juga nantinya berupaya untuk ikut mempromosikan produk mereka," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Salah satu pelaku UMKM di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta Sri Puji mengatakan kehadiran Kawasan Tugu Malioboro dapat menampung pelaku UMKM di Kulon Progo.
"Kami berharap pelaku UMKM Kulon Progo diberikan akses untuk menjajakan produknya di Bandara Internasional Yogyakarta," harapnya.