YOGYAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut pihaknya tak akan mengizinkan Taliban, mewujudkan Afghanistan sebagai daerah berkembang biaknya terorisme.
Apabila hal itu terjadi, NATO siap menjalankan serangan dari jarak jauh sebagai konsekuensi tanggung jawab Taliban, yang sudah mengambil alih kekuasaan. Taliban menjelang Kabul dan merebut istana kepresidenan pada Pekan 15 Agustus lalu.
BACA JUGA:
Ancam Taliban
"Mereka yang sekarang mengambil alih kekuasaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teroris internasional tidak mendapatkan kembali pijakannya," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussels, melansir The Jerusalem Post Selasa 17 Agustus.
"Kami memiliki kemampuan untuk menyerang kelompok teroris dari jarak jauh, jika kami melihat kelompok teroris kembali mencoba membangun diri mereka sendiri dan merencanakan, mengatur serangan terhadap sekutu NATO dan negara mereka," tegasnya.
Pertarungan melawan organisasi militan Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan 9/11 dan yang kepemimpinannya dipandu oleh Taliban, adalah alasan utama bagi Barat untuk campur tangan di Afghanistan pada tahun 2001.
Ketika NATO musim panas ini menyelesaikan operasi militer setelah hampir dua dekade, Taliban dengan cepat maju, merebut kota-kota terbesar dalam hitungan hari daripada bulan yang diprediksi oleh intelijen Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, pekan lalu intelijen AS menyebut Taliban akan mampu mengepung Kabul, ibu kota Afghanistan dalam waktu 30 hari dan merebut kota penting tersebut dalam waktu 90 hari.
Pengambilalihan ibu kota Kabul secara tiba-tiba menyebabkan ribuan orang mengungsi ke bandara kota, yang masih ditahan oleh militer AS, putus asa untuk mendapatkan penerbangan evakuasi.
Dalam kesempatan tersebut, Stoltenberg meminta Taliban untuk memfasilitasi kepergian semua orang yang ingin meninggalkan negara itu, dan mengatakan sekutu pertahanan Barat telah setuju untuk mengirim lebih banyak pesawat evakuasi ke Kabul.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul: Ancam Taliban, NATO: Kami Memiliki Kemampuan untuk Menyerang dari Jarak Jauh, saatnya merevolusi pemberitaan!