Berita Eksklusif: Andre Hehanusa Mencintai Indonesia dengan Menjaring Tunas Muda
Andre Hehanusa (Foto Savic Rabos, DI RagaVOI)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Andre Hehanusa adalah satu dari sedikit penyanyi senior yang mampu bertahan hingga tiga generasi industri musik tanah air. Memulai karir di tahun 1986, dia pernah meraih berbagai prestasi gemilang diantaranya adalah pencipta lagu terbaik hingga penjualan kaset album pertamanya dengan raihan 1,7 juta kopi.

Memasuki usia 57 tahun, Andre menyadari bukan karir gemilang yang dikejarnya lagi. Meskipun penampilan Andre masih tetap gagah dan segar, Andre lebih berkonsentrasi membuka jalan bagi musisi-musisi muda tanah air. Ini adalah caranya membalas jasa pada Indonesia yang telah memberinya banyak kesempatan.

Mencintai Indonesia dengan Menjaring Tunas Muda

"Saya bersama dengan Seniman Nusantara, yang terdiri 9 orang Harvey Malaiholo, Iis Sugianto, Lita Zen, Nindy Ellesse, Ronnie Sianturi, Chicha Koeswoyo, Sari Koeswoyo dan Tamara Geraldine. Kami bersembilan membuat Lomba Cipta Lagu Cinta Indonesia (LCLCI). Ini tahun kedua. Tahun lalu sudah berjalan. Alhamdulillah tahun ini sudah selesai tanggal 15 Agustus dipilih 5 karya terbaik yang mendapat apresiasi dari Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia," ujarnya saat bertandang ke kantor VOI, Senin, 16 Agustus.

Menurutnya, pandemi bukan alasan untuk mengeluh. Meskipun tak bisa bertatap muka langsung, namun kreativitas harus tetap jalan. Saatnya menggunakan teknologi untuk kegiatan bermanfaat.

"LCLCI adalah sekolah bagi para seniman amatir Indonesia di seluruh dunia untuk bisa diterima dan dipromosikan sesuai dengan kompetensi dan keunikan masing-masing," ungkap Andre.

Lomba Cipta Lagu Cinta Indonesia tahun ini berhasil menjadi 587 talenta anak muda dari berbagai daerah di Indonesia. Andre mengaku terkejut ketika mendengar lagu-lagu yang ikut dilombakan.

"Semua lagunya keren-keren. 55 lagu terbaik itu sulit sekali untuk menentukan pilihan. Kalau boleh milih semuanya jadi juara. Tapi nggak bisa. Harus dipilih 5 yang terbaik," katanya.

Pada akhirnya, Seniman Nusantara membuat sebuah grup untuk menjaga komunikasi dengan 55 peserta tersebut. "Buat saya, apa lagi yang belum pernah saya dapatkan? Saya rasa saya punya hutang pada Indonesia yang harus saya bayar. Dengan apa? Dengan memberikan jaringan dan kemudahan bagi anak muda dari seluruh Indonesia yang bisa menciptakan lagu dengan baik," paparnya.

Baca selengkapnya di: Eksklusif Andre Hehanusa Mencintai Indonesia dengan Menjaring Tunas Muda