YOGYAKARTA - Sejumlah organisasi massa (ormas) melaksanakan aksi di depan kantor finance di Jalan Ahmad Yani, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten. Aksi puluhan member ormas itu dianggap menganggu ketenangan dan kenyamanan pengguna jalan. Menurut video yang beredar, aksi mereka sudah menutup separuh badan jalan.
Sejumlah warga mengeluhkan dengan adanya aksi itu. Karena, para pengguna jalan merasa terhalang dengan puluhan motor yang diparkir di tengah jalan. Tidak cuma itu, warga sekitar merasa kuatir kalau ada perseteruan.
Polisi dan Puluhan Ormas Beritegang
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dikala dikonfirmasi membetulkan adanya aksi itu. Shinto menerangkan, pihaknya sudah membubarkan ormas itu sebab aksinya memunculkan kemacetan di jalan.
BACA JUGA:
“Iya betul. Sekitar jam 9 pagi (Rabu 23 September). Massa berjumlah 20 orang dengan 10 motor.” terang Shinto saat dihubungi VOI, Kamis 23 September.
Informasi menyebut, pagi itu kelompok ormas tengah melakukan demo di depan kantor finance di Jalan Ahmad Yani, Serang . Warga sekitar melapor ke polisi lantaran aksi tersebut dianggap mengganggu. Polisi yang mendapat laporan segera tiba di lokasi, dan langsung menertibkan ormas.
“Mereka (ormas) menutup badan jalan dengan parkir paralel kendaraan mereka. Namun aksi tersebut merugikan pengguna jalan lainnya. Macet. Warga protes. Akhirnya kita tindaklanjuti ke anggota untuk dilakukan penertiban.” papar Shinto.
Sempat terjadi ketegangan antara polisi dengan kelompok ormas. Namun untungnya tidak sampai terjadi bentrokan. Shinto mengatakan, setelah aksi mereka ditertibkan, petugas melakukan penggeledahan.
“Pascakegiatan itu, selesai meminggirkan (motor) teman-teman anggota lakukan penggeledahan. Dan tidak ada satu pun dari mereka yang membawa senjata tajam.” katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Puluhan Ormas dan Polisi Bersitegang di Depan Kantor Finance, saatnya merevolusi pemberitaan!