Berita Bantul: KPU Bantul Tanamkan Nilai Demokrasi di Sekolah Lewat Pemilos
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho saat webinar Obrolan Demokrasi

Bagikan:

YOGYAKARTA - Lewat Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) yang dikemas seperti pelaksanaan pemilihan umum dengan melibatkan pelajar sekolah, upaya menanamkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"KPU Bantul dalam konteks penanaman nilai-nilai demokrasi terutama di lingkungan sekolah sudah lama kita gelar dengan nama Pemilos, sejak tahun 2011 sampai tahun ini kita masih konsisten," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho saat membuka Webinar Obrolan Demokrasi "Membangun Demokrasi dari Sekolah" di Bantul, Rabu.

Tanamkan Nilai Demokrasi di Sekolah Lewat Pemilos

Bahkan, katanya, dalam kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Pemilos di sekolah selama ini juga kemudian digandeng untuk menyukseskan kegiatan itu, termasuk Pemilos serentak yang akan dilaksanakan pada pertengahan Oktober 2021, KPU menggandeng Dinas Kominfo Bantul.

"Dan juga dalam konteks nanti ke depan kita memberikan penguatan terhadap adik-adik kita, kandidat ketua OSIS ini kita juga menggandeng dari Program Studi PPKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang hari ini kita mengundang ketua prodi," katanya.

Didik berharap, dari kolaborasi yang sudah dan akan dilakukan berkaitan dengan penanaman nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah tersebut, nantinya berdampak positif pada kualitas penyelenggaraan pemilu maupun sistem pemilihan di negara ini.

"Terutama kalau kita berbicara yang paling dekat, kita di Indonesia akan menyongsong Pemilu Serentak 2024, dan Pemilos di Bantul sudah cukup panjang kita siapkan, karena baik di jenjang SLTP maupun jenjang SLTA sudah kita lakukan training of trainer (TOT) dengan difasilitasi berbagai pihak," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Didik berkeinginan, dengan aktivitas training of trainer sebagian waktu yang lalu untuk pelajar di tahapan pengajaran menengah di Bantul, pelaksanaan pengerjaan Pemilos untuk SLTP pada 13 Oktober, dan untuk Pemilos tahapan SLTA pada 20 Oktober akan dapat membawa imbas yang sangat baik.

Kemudian, katanya, dengan webinar yang juga dicontoh siswa yang akan melakukan Pemilos ini paling tak dapat memberikan perspektif yang lebih utuh, kenapa kemudian Pemilos itu penting bagi siswa-siswa, bagus yang ada di tahapan pengajaran menengah ataupun di pengajaran pertama.

"Saya kira kita pada titik yang sepakat bahwa Pemilos ini adalah investasi jangka panjang, karena 5-10 tahun ke depan demokrasi di Bantul, demokrasi di Indonesia itu akan ditentukan oleh para siswa yang hari ini menjadi penyelenggara, menjadi pemilih dan menjadi calon kandidat Ketua OSIS," kata Didik.