Berita Kripto: Timbulkan Suara Bising, Warga Lapor ke Wali Kota, Fasilitas Mining Bitcoin Langsung Ditutup

YOGYAKARTA - Gara-gara suara bising yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan Bitcoin, Perusahaan penambangan Bitcoin Red Dog Technologies yang berlokasi di Tennessee, Amerika Serikat (AS) dituntut warga.

Suara bising mesin penambangan tersebut dinilai “secara tidak wajar mengganggu” kehidupan warga sekitar. Oleh karenanya para tetangga mengadukan ketidaknyamanan tersebut kepada Walikota Washingtong County, Joe Grandy. Pengaduan tersebut sudah dilaporkan pada bulan Juni lalu.

Fasilitas Mining Bitcoin Langsung Ditutup

Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui perusahaan penambangan Bitcoin tersebut tidak mematuhi persyaratan zonasi dalam melakukan operasi penambagan kripto di kawasan tersebut. Pihak Red Dog Technologies sendiri dilaporkan sudah berupaya meredam kebisingan tersebut. Namun warga tidak merasa puas.

Bitcoin.com News melaporkan tuntutan warga terlihat seperti keluhan masyarakat pada biasanya. Meskipun demikian, gugatan ini mempunyai kepentingan khusus yang dapat dibuat sebagai preseden bagi kasus serupa. Pasalnya, perusahaan penambangan didirikan di wilayah yang sebelumnya terbengkalai.

Gugatan itu minta perencanaan ulang tata ruang bagi perusahaan listrik yang menyewakan properti ke Red Dog, operator tambang, dan fasilitas penambangan di area itu. Permintaan rezoning mengusulkan untuk merubah jenis zonasi dari Pertanian Biasa ke Bisnis Pertanian. Tuntutan itu belum dianggap secara resmi.

Meski kasus tersebut terdengar sepele, namun dengan adanya tuntutan dari warga bisa menyebabkan penutupan fasilitas penambangan Bitcoin. Belakangan dilaporkan bahwa Komisi Perencanaan Daerah di sana sudah memutuskan untuk menutup tempat mining Bitcoin dan akan menindak operator penambangan apabila Red Dog Technologies tidak bisa menaati keputusan tersebut.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Penambangan Bitcoin Timbulkan Suara Bising, Warga Lapor ke Wali Kota, Fasilitas Mining Kripto Langsung Ditutup, saatnya merevolusi pemberitaan!