Akademisi UNJ Ajak Politikus Hindari Politik Uang Demi Bangun Kepercayaan

YOGYAKARTA - Pentingnya para politisi untuk menghindari praktik politik uang pada Pemilu. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik seperti yang ditekankan oleh Akademisi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (PPKN FIS UNJ) Fauzi Abdillah.

“Dari segi pemilihan pun sering terjadi money politics, ini menghanguskan harapan-harapan (demokrasi ideal, red.),” kata Fauzi Abdillah ketika memberi paparan materi dalam seminar nasional 'Degradasi Demokrasi Upaya Kritik: Ironi Kebebasan Berekspresi' yang disiarkan di kanal YouTube BEM P PPKN FIS UNJ, dikutip dari Antara, Sabtu, 30 Oktober.

Ajak Politikus Hindari Politik Uang

Melakukan politik uang pada masa pemilihan umum, menurut Fauzi, dapat mengakibatkan tidak terselenggaranya pemilihan umum yang berdasarkan atas kepercayaan publik terhadap calon yang terpilih.

Ia menekankan bahwa esensi dari demokrasi secara elektoral adalah pilihan rakyat yang didasari oleh rasa percaya, sehingga pemimpin yang terpilih akan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat.

“Demokrasi secara elektoral kan perlu dibangun oleh trust. Itulah kenapa kita memilih seseorang. Memilih wakil rakyat karena kita percaya pada seseorang,” tutur dia.

Selain dengan melakukan proses pemilihan umum tanpa melibatkan politik uang, kepercayaan publik juga dapat tumbuh melalui good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.

Salah satu wujud tata kelola pemerintahan yang baik adalah, terjaminnya hak-hak politik dari masyarakat sipil sesuai dengan prinsip demokrasi oleh sistem politik suatu negara, khususnya terkait hak mengutarakan pendapat.

“Kemudian, bagaimana political system itu dikonstruksikan oleh pluralisme. Perbedaan itu bukan persoalan, karena di political system itu harus ada perbedaan,” kata Fauzi.

Dia mengamati perbedaan sebagai kekayaan dalam demokrasi. Kecuali itu, demokrasi hadir untuk memfasilitasi perbedaan dalam satu harmoni dan satu tujuan.

Oleh sebab itu, Fauzi menekankan pentingnya pemilihan yang bebas dan adil untuk menciptakan demokrasi yang pas. Terutama, untuk menentukan perbedaan yang ada di Indonesia bisa terfasilitasi dengan bagus.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Bangun Kepercayaan Publik, Akademisi UNJ Ajak Politikus Hindari Politik Uang, saatnya merevolusi pemberitaan!