YOGYAKARTA - Penguatan kampung jemparingan (panahan tradisional) Mataram 2021 di Kampung Jemparingan Langen Progo, Pengasih diupayakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
"Penguatan kampung jemparingan Mataram ini bertujuan untuk melestarikan dan mengimplementasikan seni budaya memanah tradisonal gaya Mataraman, serta menanamkan nilai-nilai kemataraman ke masyarakat," kata Sekertaris Dinas Kebudayaan Yudono Hindri Atmoko di Kulon Progo, Jumat.
BACA JUGA:
Penguatan Kampung Jemparingan Mataram 2021
Dia memperkenalkan pelestarian seni jemparingan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kulon Progo berprofesi sama dengan Paguyuban Jemparingan se-Kulon Progo.
Dinas Kebudayaan mempunyai tiga metode untuk konsisten menjaga keberadaan seni jemparingan di Kulon Progo, yakni dengan melestarikan, mengoptimalkan, dan mempertahankan. Perkembangaan jemparingan di Kulon Progo berjalan dengan bagus ternyata dengan member yang kian banyak.
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan yang bekerja sama dengan Paguyuban Jemparingan se-Kulon Progo akan melaksanakan gladen jemparingan selama 10 kali secara bergilir di beberapa lokasi di Kulon Progo.
Yudono mengatakan tugas pokok Dinas Kebudayaan dalam rangka penguatan kampung jemparingan perlu dilestarikan dengan memasukkan olahraga jemparingan Mataram dalam Kurikulum Pendidikan Karakter Kemataraman, sehingga harapannya anak-anak muda bisa menggantikan estafet dari para orang tua untuk menjadi generasi yang lebih handal dan lebih baik.
“Harapan saya jemparingan ini bisa berkembang di Kabupaten Kulon Progo, bahkan syukur sudah bisa masuk nasional, sehingga nanti bisa go internasional,” katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Sekretariat Daerah Untung Waluyo mengapresiasi dan rasa bangga karena olahraga seni memanah tradisional gaya Mataraman atau Jemparingan Mataraman masih berlangsung di Kabupaten Kulon Progo.
"Kita berharap tidak hanya para sesepuh yang aktif melakukan olahraga jemparingan tetapi juga berharap generasi muda kita tidak terlarut oleh kemajuan teknologi. Sehingga nantinya akan menjadi generasi emas yang berkarakter, berbudaya, beretika, dan bertanggung jawab," katanya.