Perhatikan Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil Untuk Menghindari Hal Tak Diinginkan
Ilustrasi ibu hamil (Freepik-senivpetro)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Ketahui apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil agar tak berdampak buruk baik pada sang ibu maupun janin. Pasalnya, zat kimia pada skincare bisa membawa dampak tertentu.

Seperti diketahui, kemunculan jerawat pada ibu hamil kadang membuat stress. Untuk mengatasi masalah tersebut sebagian ibu hamil memilih menggunakan skincare. Jika Anda melakukan hal serupa, alangkah baiknya hati-hati dalam memilih skincare.

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil

Produk perawatan kulit biasanya memiliki zat tambahan yang dalam kondisi umum berfungsi membawa dampak baik pada kulit. Namun penggunaan zat tersebut harus disertai dengan kehati-hatian saat kondisi hamil. Agar tak menimbulkan dampak yang merugikan, hindari beberapa skincare yang mengandung beberapa zat berikut ini.

  1. Benzoyl Peroxide pada Obat Jerawat

Kandungan skincare yang lebih baik dihindari adalah Benzoyl Peroxide. Zat tersebut biasanya digunakan pada produk perawatan kulit yang mengatasi jerawat. Zat tersebut bisa diserap kulit sehingga memungkinkan diserap oleh janin. Selain itu Benzoyl Peroxide masuk dalam kategori C, yakni tak boleh untuk ibu yang sedang hamil.

  1. Hydroquinone pada Pencerah Kulit

Hydroquinone biasa ada pada skincare pencerah kulit dalam bentuk serum atau krim. Zat ini juga bisa diserap oleh kulit sehingga dikhawatirkan membawa dampak tertentu pada janin. Meski belum ada penelitian ilmiah terkait dampaknya, alangkah baiknya ibu hamil hati-hati dalam memilih skincare yang mengandung Hydroquinone. Ada banyak serum yang sebaiknya dihindari saat hamil.

  1. Paraben pada Kosmetik

Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari kosmetik yang mengandung paraben. Zat ini digunakan untuk pengawet kosmetik. Zat ini juga dikaitkan dengan kemunculan kanker payudara dan mampu membawa pengaruh tertentu pada system reproduksi.

  1. Retinoid pada Anti-aging

Zat retinoid biasanya ada pada krim anti penuaan. Zat ini dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir pada janin yang masih berkembang. Zat ini bisa ditemukan pada skincare berlabel vitamin A. Meski belum ada penelitian ilimiah pada manusia, ada baiknya menghindari zat ini sementara waktu hingga proses persalinan berjalan.

  1. Sodium Lauryl Sulfate pada Sabun

Zat sodium lauryl sulfate biasanya ada pada produk sampo atau sabun perawatan kulit. Bahan ini membawa efek busa pada produk cuci yang bisa meningkatkan risiko iritasi pada kulit. Selain itu sodium lauryl sulfate tak bisa dipecah oleh tubuh. Jika tubuh terkena zat ini terlalu lama bisa berakibat pada system saraf, ginjal, hingga hati.

  1. Salicylic Acid pada Pelembap

Salicylic acid atau asam salisilat adalah bahan yang cukup berbahaya karena bisa menyerap melalui pori-pori. Zat yang dikenal pula dengan BHA ini ada pada pelembap, toner, essence, sampai serum. Skincare BHA biasanya dimanfaatkan untuk kulit berjerawat, melawan komedi, dan sebagainya. Bagi ibu hamil, skincare yang mengandung BHA lebih baik dihindari untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena sifatnya racun bagi janin.

Itulah informasi terkait kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.