Berita Sleman: Wabup Sleman Mengajak Masyarakat Segera Mengikuti Vaksinasi Booster
Wakil Bupati Sleman, DIY Danang Maharsa. FOTO ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Danang Maharsa mengajak masyarakat sasaran di wilayah itu untuk segera mengikuti vaksinasi booster untuk mencegah naiknya kembali kasus penularan COVID-19.

"Saat ini juga capaian vaksinasi booster di Sleman juga belum mencapai 50 persen, untuk itu saya mengajak masyarakat yang belum vaksinasi booster untuk segera mengikuti vaksinasi," katanya di Sleman, Senin.

Menurut dia, masyarakat bisa melakukan vaksinasi booster di puskesmas masing-masing wilayah yang saat ini masih tersedia dan di rumah sakit yang menjalin kerja sama dengan Pemkab Sleman seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Segera Mengikuti Vaksinasi Booster

"Masyarakat juga bisa memanfaatkan kegiatan vaksinasi massal yang banyak diselenggarakan oleh sejumlah instansi," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan terus menggandeng instansi-instansi swasta dan pemerintah untuk menyelenggarakan vaksinasi booster.

"Kami juga mewacanakan untuk lebih mendekatkan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat, seperti di tingkat kelurahan atau padukuhan," katanya.

Berdasarkan data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) total Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sleman per 07 Agustus 2022 mencapai 101.5 persen untuk Dosis pertama 93.9 persen untuk dosis kedua, dan 40.93 persen untuk Dosis ketiga (booster).

Vaksinasi bukan jaminan kebal terhadap COVID-19, namun vaksinasi terbukti dapat mencegah terjadinya gejala berat bila tubuh terinfeksi virus COVID-19.

Vaksinasi meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencegah risiko terburuk COVID-19, jadi tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua jenis memiliki khasiat yang sama.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan hingga 7 Agustus tercatat kasus aktif COVID-19 di Sleman sebanyak 222 pasien.

"Dari jumlah tersebut sebanyak 47 pasien dirawat di rumah sakit, satu pasien dirawat di selter isolasi terpadu (isoter) dan sebanyak 274 pasien isolasi mandiri (isoman)," katanya.

Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada 7 Agustus tercatat ada sebanyak 32 pasien, dengan pasien sembuh sebanyak 35 dan tidak ada pasien meninggal dunia.

"Sementara untuk total kasus sejak COVID-19 muncul di Sleman hingga 7 Agustus sebanyak 79.937 kasus, pasien sembuh76.921 orang dan meninggal dunia 2.694 orang," demikian Danang Maharsa.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!