Cara Kerja Immobilizer Kendaraan Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi kunci mobil (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Immobilizer adalah salah satu teknologi otomotif yang diterapkan untuk menambah fitur keamanan pada kendaraan. Cara kerja immobilizer kendaraan secara umum memanfaatkan gelombang radio. Agar bisa memahami cara kerja immobilizer, simak pengertian hingga manfaatnya di artikel berikut ini.

Pengertian dan Cara Kerja Immobilizer Kendaraan

Dikutip dari situs Wikimotors, immobilizer adalah mekanisme anti-pencurian pada kendaraan yang akan mencegah mesin kendaraan roda empat menyala saat seseorang memasukkan kunci non-original pada soketnya. Mesin kendaraan baru bisa menyala saat pengendara menggunakan kontak kunci yang original.

Pencegahan pencuri menyalakan mobil ini dikenal dengan metode hot wiring. Metode ini disebut lebih efektif melindungi mobil dari pencurian dibanding alarm biasa yang pencegahan pencurian hanya bisa dilakukan melalui audio saja.

Cara kerja immobilizer melibatkan gelombang radio. Saat Anda memasukkan kontak kunci ke soket, komponen transmitter Immobilizer langsung bekerja secara otomatis yakni dengan mengirim gelombang radio di frekuensi khusus, lalu disalurkan ke theft deterrent system.

Setelah itu transponder theft deterrent system akan menerima sekaligus melakukan proses identifikasi gelombang radio. Jika frekuensi gelombang radio cocok dan tidak terdeteksi adanya kegiatan mencurigakan, transponder segera mengirim data ke engine control module.

Sistem pengapian segera menyala dan otomatis aktif dengan begitu relay fuel pump akan menyala. Kontak kunci yang terbaca oleh ECU mobil dengan begitu pengemudi bisa memutar ke start engine sebagaimana prosedur menyalakan mesin mobil.

Sebaliknya, jika kode yang terbaca ternyata keliru dan terdeteksi ada kegiatan mencurigakan, komputer akan secara otomatis menonaktifkan sistem kendaraan sehingga mobil tidak akan aktif hingga kontak kunci yang tepat masuk ke soket.

Manfaat Immobilizer mobil secara umum adalah untuk mencegah pencurian kendaraan mengingat mesin tidak bisa menyala saat pencuri menggunakan kunci yang berbeda. Bahkan, jika pencuri berusaha menyalakan mobil dengan menyambungkan kabel pengapian secara manual dengan membongkar kolom kemudi, mesin tetap tidak menyala.

Kelebihan dan kekurangan Immobilizer Kendaraan

Kelebihan immobilizer mobil secara umum tentu berkaitan dengan keamanan. Pemilik kendaraan tidak perlu khawatir parkir kendaraan dalam jangka waktu relatif lama. Selain itu cara kerja teknologi ini juga otomatis. Pemilik kendaraan tak perlu repot menekan tombol on/off sebagaimana tombol alarm mobil.

Sedangkan kekurangan immobilizer kendaraan adalah sebagai berikut.

  • Perbaikan Cukup Rumit

Saat sistem immobilizer mengalami kerusakan, perbaikan yang harus dilakukan cukup rumit. Tidak semua bengkel bisa mengatasi kendala mengingat sistem ini jadi yang terbaru. Montir juga harus membongkar kunci secara keseluruhan saat terjadi masalah serius. Selain itu proses perbaikan juga melibatkan pemrograman ECU. Di situs resmi Hyundai, biaya perbaikan immobilizer bisa mencapai belasan rupiah.

  • Kunci Lebih Mahal

Kunci mobil berteknologi immobilizer juga lebih mahal dibanding kunci mobil biasa. Selain itu duplikasi kunci tidak bisa dilakukan secara sembarangan mengingat banyak perangkat yang terlibat dalam sistem keamanan ini.

  • Harus ke Bengkel Resmi

Setting Immobilizer juga hanya bisa dilakukan di bengkel resmi atau tempat khusus mengingat tidak semua memiliki alat untuk setting immobilizer.

  • Potensi Terjadi Gangguan Gelombang

Karena sistem immobilizer melibatkan gelombang, maka gangguan gelombang bisa saja terjadi. Misalnya, saat mobil berada di lokasi pemancar dan sebagainya.

Itulah informasi tentang cara kerja immobilizer kendaraan. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.