Baznas Sleman Beri Penghargaan Tiga UPZ Terbaik
BAZNAS (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan penghargaan terhadap tiga Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terbaik pada Minggu Zakat Panutan Kabupaten Sleman tahun 2021 di Pendopo Parasamya, Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu. 

Penghargaan diserahkan segera oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya pada UPZ Polres Sleman, UPZ Badan Keuangan dan Aset Daerah BKAD Sleman dan UPZ Kemenag Kabupaten Sleman. 

Ketua Baznas Kabupaten Sleman Kriswanto menerangkan bahwa penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi Baznas Kabupaten Sleman pada UPZ yang sudah menolong pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di Kabupaten Sleman. 

"Kami mengucapkan terimakasih pada UPZ yang ada di Kabupaten Sleman baik dari OPD, BUMD dan instansi vertikal dalam mensukseskan Pekan Zakat Panutan di Kabupaten Sleman,” kata Kriswanto dikutip VOI dari ANTARA

Potensi ZIA Baznas Sangat Besar di Tahun Ini

Menurut dia, potensi penerimaan ZIS Baznas Sleman pada 2021 cukup besar. Melihat data jumlah ASN Muslim di Sleman mencapai lebih dari 8.100 pegawai. 

"Berarti ada potensi penerimaan ZIS sebesar Rp850 juta per bulan atau diperkirakan dapat mencapai lebih dari Rp10 miliar per tahun," katanya Namun, menurutnya, terakhir ZIS yang masuk di Baznas Sleman baru sekitar Rp5,6 miliar atau ada sekitar 44 persen dana ZIS yang belum masuk. 

"Ini tentunya menjadi tantangan bagi kami (Baznas) dan berharap para ASN di Sleman dapat berperan serta mendukung tercapainya target penghimpunan tersebut," katanya. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam acara itu memberi tahu bahwa pengerjaan Minggu Zakat Panutan yakni salah satu upaya menunjang kesadaran ASN yang beragama Islam untuk disiplin menunaikan zakat pekerjaan. 

"Saya harap penyelenggaraan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya dalam berinfaq dan bersadaqoh sehingga jumlah zakat yang terkumpul dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun," katanya. 

Disamping pekan zakat panutan, Kustini berharap Baznas Sleman dapat berinovasi dalam upaya jemput bola penarikan zakat, karena pada prinsipnya perintah zakat adalah untuk dipungut. 

"Dengan jemput bola, saya harap orang yang sebelumnya belum paham atau belum sempat menunaikan zakat dapat dipermudah dan yang dikumpulkan dapat lebih banyak mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman,"