YOGYAKARTA - Penyekatan awal di tiga lokasi yang dikhususkan untuk bus pariwisata mengantisipasi kepadatan di objek wisata, khususnya wisata pantai rencananya akan diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukomono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan berdasarkan evaluasi uji coba terbatas pembukaan objek wisata mulai Rabu (20/10), di tempat pemungutan retribusi sempat terjadi kepadatan kendaraan karena petugas memeriksa aplikasi QR Code PeduliLindungi.
BACA JUGA:
Akan Sekat Tiga Lokasi Pariwisata Menuju Pantai
"Kami akan menerapkan sistem penyekatan awal, yang mana bus pariwisata akan transit terlebih dahulu di tiga lokasi yang berada di Rest Area Bunder, Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, dan Terminal Bus Semin. Sehingga tidak terjadi kegaduhan dan kepadatan kendaraan di TPR," kata Harry.
Dia juga minta pelaku jasa pariwisata, terutama transportasi untuk menyiapkan khususnya dulu semua kebutuhan sebelum hingga di TPR. Khususnya berkaitan PeduliLindungi seperti men-download terutama dulu aplikasinya supaya siap diterapkan. Dispar juga menyiapkan QR Code PeduliLindungi portabel.
Dikala bis tiba di TPR, karenanya petugas tinggal naik ke dalam bis sambil membawa QR Code portabel itu. Penumpang bis cukup memindai dari dalam bis, tanpa patut turun satu per satu.
"Jadi nanti prosesnya bisa lebih cepat," kata Harry yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Koordinator TPR Baron Heri Mulyono mengatakan petugas TPR yang akan naik untuk langsung meminta penumpang memindai QR Code PeduliLindungi.
"Kami sudah melakukan uji coba melaksanakannya sejak Rabu (20/10). Petugas TPR langsung mendekati dan naik ke dalam bus pariwisata yang sudah masuk di antrian kendaraan," katanya.