Balapan dan Pengolahan Sampah di Mandalika Sukses
Truk pengangkut sampah di Mandalika (Foto via Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pengelolaan sampah pada ajang World Superbike (WSBK) Sirkuit Pertamani Mandalika tuntas dan aman seperti yang dipastikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Sampah di ajang WSBK Mandalika itu sedang diselesaikan dan langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah Masnun di Praya, Jumat 26 November dikutip dari Antara.

Balapan di Mandalika Sukses

Ia mengatakan pihak penyelenggara telah berkomitmen untuk menjaga kebersihan saat ajang balapan maupun pascabalapan dengan dibantu oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Sampah sudah tidak ada persoalan, telah ditangani dan ditargetkan tuntas dalam minggu ini," katanya.

Produksi sampah di Wilayah Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika itu tentunya meningkat dengan adanya arena balapan itu, sebab mobilisasi warga cukup banyak.

Ia menerangkan sampah lantas dibawa ke Daerah Pembuangan Akhir Desa Pengengat, meskipun sampah plastik itu dibawa ke daerah daur ulang di Sengkol.

"Sampah itu dibawa ke TPA dan tempat daur ulang sampah," katanya.

Jumlah armada yang diturunkan dalam pengelolaan sampah tersebut 15 unit terdiri atas kendaraan roda tiga berjumlah lima unit, mobil pikap lima unit, dam truk dua unit.

"Sedangkan petugas yang diturunkan itu sebanyak 50 orang dari dinas dan 200 orang dari pihak penyelenggara," katanya.

Final WSBK yang digelar di Sirkuit Mandalika itu berjalan aman dan lancar, di mana pebalap Toprak berhasil menjadi juara dunia meskipun finis di urutan kedua atau di belakang rivalnya, Jonathan Rea, yang berhasil finis pada posisi pertama pada race 1 dan race 2.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Balapan di Mandalika Sukses, Pengolahan Sampah yang Menggunung Juga Tuntas, saatnya merevolusi pemberitaan!