Berita Bantul: Bantul Menggelar Festival Wayang Pendidikan Karakter
Festival Wayang Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini oleh pendidik TK yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul

Bagikan:

YOGYAKARTA - Festival Wayang Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini sebagai upaya melanjutkan implementasi Program Dana Keistimewaan yang telah memberikan bantuan sarana untuk pendidikan karakter yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kegiatan ini juga dalam rangka kelanjutan implementasi dari program Danais yang tahun lalu tujuh TK negeri mendapatkan bantuan sarana, media penanaman pendidikan karakter berupa gamelan dan wayang," kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, di sela Festival Wayang Pendidikan Karakter di Bantul, Rabu.

Festival Wayang Pendidikan Karakter

Menurut dia, kegiatan penguatan pendidikan karakter itu berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, karena wayang, gamelan dan hal-hal yang terkait dengan pendidikan karakter merupakan hasil penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kampus seni tersebut.

"Dan ketika kami akan mengadakan kegiatan tersebut kami seizin dari LPPM ISI Yogyakarta, dan guru-guru TK di Bantul kemarin juga sudah mendapat pelatihan selama masa pandemi COVID-19," katanya.

Oleh karena itu, dia mengharapkan, nantinya para pendidik yang menjadi peserta festival wayang pendidikan karakter ini akan menyampaikan atau menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak peserta didik.

"Karena kemarin masih dalam pandemi COVID-19, makanya penyampaian pendidikan karakter belum optimal, sehingga hari ini kami laksanakan festival untuk guru, yang akan menampilkan atau unjuk kebolehan bercerita dengan peraga wayang dan gamelan," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo memberikan apresiasi kepada disdikpora serta dinas kebudayaan yang telah melakukan terobosan cerdas, produktif, dan kreatif, yang ke depannya diharapkan dapat membentuk anak-anak yang berkarakter serta berbudaya Indonesia.

"Isi kandungan dari wayang anak ini adalah berbicara tentang nasionalisme, sehingga kami mempunyai keyakinan ketika program ini bisa dilaksanakan dengan baik, dapat menghasilkan anak-anak Bantul yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian Indonesia, mengerti akan tata nilai budaya DIY," katanya.

Wabup Bantul optimistis jika program ini nantinya akan menghasilkan sesuatu hal yang baik. Hal itu terlihat dari semangat disdikpora dan dinas kebudayaan serta semangat para guru atau pendidik TK negeri se-Bantul dalam melaksanakan program tersebut.