Berita Sleman: Stok Minyak Goreng dan Beras di Sleman Aman Menjelang Ramadhan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memantau stok beras dan minyak goreng di Gudang Bulog DIY untuk memastikan ketersediaan menjelang Ramadhan 1443 H. Foto ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo memastikan menjelang bulan Ramadhan 1443 H, kebutuhan beras dan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sleman dalam kondisi aman.

"Kami telah melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Kanwil DIY pada Rabu, (16/3) dan untuk stok beras maupun minyak goreng aman," kata Kustini di Sleman, Kamis.

Menurut dia, kunjungan yang dilakukan Bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman ini bertujuan untuk melihat ketersediaan logistik untuk Bulan Ramadhan khususnya beras dan minyak goreng.

Stok Minyak Goreng dan Beras di Sleman

"Kemarin sudah kami pantau ke Bulog langsung, dan saya pastikan stok beras dan minyak goreng selama Ramadhan aman," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Dari hasil kunjungan tersebut, Kustini menyebut mendapatkan kondisi stok beras untuk wilayah Sleman selama bulan Ramadhan mencapai 73.500 ton dan stok minyak goreng sebanyak 110 ton.

Selain di Bulog, ketersediaan tersebut juga tersebar merata di pasar, toko dan distributor. Kustini menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan terutama minyak goreng.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, semua aman. Yang terpenting jangan sampai 'panic buying' apalagi sampai menimbun ya. Itu tidak diperbolehkan," katanya.

Kustini mengatakan bahwa Pemkab Sleman juga terus memantau harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan yang dilakukan seperti harga daging, minyak goreng, telur hingga bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.

Menurut dia, harga kebutuhan pokok seringkali mengalami kenaikan terlebih menjelang bulan Ramadhan. Namun sejauh ini harga di pasaran cukup stabil. "Sejauh ini harga masih cukup stabil di pasaran. Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca. Tetapi masih terkendali," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan Jogja.Voi.id!