Berita Yogyakarta: Aplikasi Ruang Sehati Mewujudkan Yogyakarta Kota Ramah Ibu-Anak
Aplikasi Ruang Sehati (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Tim dosen peneliti Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) membuat inovasi aplikasi Ruang Sehati dan ruang menyusui portabel untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota wisata sayang ibu dan anak dalam upaya keberhasilan air susu ibu (ASI) eksklusif.

"Ruang Sehati mobile app ini menghadirkan titik lokasi ruang laktasi di sekitar kawasan wisata di Kota Yogyakarta, fitur e-growth untuk mendeteksi tumbuh kembang anak serta jadwal imunisasi, dan layanan konseling dengan konselor menyusui," kata Ketua Tim Peneliti Unriyo Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb, dalam keteranganya di Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, Ruang Sehati juga menyediakan ruang menyusui portabel di Teras Malioboro 2 yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian instalasi.

Mewujudkan Yogyakarta Kota Ramah Ibu-Anak

"Harapannya anak tetap mendapatkan hak asasinya berupa pemberian ASI, ibu merasa nyaman menyusui sambil berwisata, sekaligus dapat memantau kondisi tumbuh kembang anak serta jadwal imunisasi, dan menggunakan layanan konsultasi menyusui oleh konselor laktasi secara gratis di aplikasi ini yang dapat diunduh di GooglePlay serta digunakan juga oleh user iOS," ujar Giyawati seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa ASI eksklusif merupakan hak asasi bagi setiap bayi. Pemberian ASI yang berkelanjutan termasuk ke dalam ranah sektor kesehatan ibu anak yang merupakan aktivitas positif dan pilihan terbaik untuk ibu dan bayi. Dukungan penuh dari lingkungan sekitar ibu dan bayi merupakan salah satu kunci keberhasilan pemberian ASI, termasuk di lingkungan kawasan wisata.

Pentingnya sektor wisata dalam kegiatan pembangunan dan peluang pemasukan bagi industri pariwisata di Kota Yogyakarta, serta sektor kesehatan ibu anak yang berperan penting dalam kesejahteraan suatu daerah, menjadi alasan krusial bagi tim peneliti Unriyo untuk dijalankan secara bersamaan pascasituasi pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, dosen UNRIYO terpilih menjadi pelaksana penelitian tematis swakelola Kota Yogyakarta tahun 2022 untuk kedua kalinya, sebagai Ketua Tim Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb, dengan anggota Venny Vidayanti, S.Kep. M.Kep dan Sri Hasta Mulyani, S.Kom. M.Kom.

Mereka beranggapan perlu adanya penyesuaian di Kota Yogyakarta agar wisatawan tetap aman, nyaman, dan penuh kesadaran supaya tetap memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya sebagai salah satu pencegahan stunting, tentunya sambil berwisata di situasi apapun.

Venny Vidayanti mengatakan sebelum diluncurkan ke publik, aplikasi ini telah dilakukan uji kelayakan pakar media dan isi dengan hasil aplikasi ini telah layak digunakan oleh masyarakat.

"Kami akan terus meningkatkan kualitas produk riset kami, baik itu Ruang Sehati mobile app maupun ruang menyusui portabel untuk kebermanfaatan layanan publik di Kota Yogyakarta dengan tetap bekerja sama dengan sektor Pemerintah Kota Yogyakarta," kata Sri Hasta Mulyani.

Pejabat Pembuat Keputusan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Yogyakarta Sulistyo Handoko dalam agenda laporan pendahuluan penelitian tematis Kota Yogyakarta, mengatakan inovasi Ruang Sehati sebagai aplikasi yang terintegrasi dengan ruang menyusui portabel ini nantinya diharapkan dapat menjadi layanan publik,

"Kami selaku Pemerintah Kota Yogyakarta berharap inovasi Ruang Sehati sebagai aplikasi yang terintegrasi dengan ruang menyusui portabel ini nantinya dapat menjadi layanan publik yang berguna tidak hanya bagi masyarakat Kota Yogyakarta saja, tetapi juga untuk para wisatawan," kata Sulistyo Handoko.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!