Palestina: Shireen Abu Akleh Ditembak Langsung Penembak Israel
Seniman Jaber Abbas, 35 tahun, memberikan sentuhan terakhir pada mural yang dilukisnya sebagai penghormatan kepada jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati dalam serbuan militer Israel

Bagikan:

YOGYAKARTA - Wartawati veteran Palestina Shireen Abu Akleh tewas akibat proyektil berujung lapis baja yang ditembakkan langsung di bagian kepala oleh penembak Israel, demikian dinyatakan jaksa agung Palestina Akram Al-Khatib pada Kamis (26/5).

Al-Khatib memberikan penjelasan kematian itu, berdasarkan laporan Jaksa Penuntut Umum, saat konferensi pers di Kota Ramallah seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

"Seorang penembak Israel mengarahkan peluru langsung ke kepala Abu Akleh saat ia berupaya menyelamatkan diri, meski dirinya sudah menggunakan helm dan rompi yang jelas-jelas bertuliskan "PERS", katanya.

Ditembak Langsung Penembak Israel

Ia juga menegaskan bahwa jurnalis lainnya yang mendampingi Abu Akleh juga "sengaja" dijadikan sasaran tembak.

Menurut Al-Khatib, peluru yang merenggut nyawa jurnalis Palestina itu mempunyai tanda umum dan spesifik yang cocok dengan senjata penembak semiotomatis Mini Ruger.

Sementara itu, pihak Al Jazeera mengumumkan bahwa mereka akan membawa kasus pembunuhan Abu Akleh ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

"Jaringan (Al Jazeera) berjanji akan mengikuti setiap alurnya untuk mendapatkan keadilan bagi Shireen, sekaligus memastikan pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya diseret ke pengadilan dan dimintai pertanggungjawaban di semua peradilan internasional dan platform hukum serta pengadilan," kata jaringan tersebut. 

Pada 11 Mei, Abu Akhleh sang wartawati berusia 51 tahun sedang meliput penyerbuan oleh militer Israel di dekat kamp pengungsi Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat ketika ia ditembak mati.

Pejabat Palestina dan tempatnya bekerja, Al Jazeera, menyebutkan bahwa Abu Akleh dibunuh pasukan Israel.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!