YOGYAKARTA - Baru-baru ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat untuk tidak menghindar apabila dilakukan tracing maupun testing untuk memastikan diagnosa COVID-19 oleh tenaga kesehatan setempat.
"Memang saat ini perlu kita sampaikan ke masyarakat, jangan takut lakukan testing (pemeriksaan), ditracing (lacak) jangan menghindar," kata Kepala Rumah Sakit Kelas D Saras Adyatma Bambanglipuro Bantul, Tarsisius Glory di Bantul, Jumat.
Menurut dia, dengan bersedia untuk dilakukan tracing dan testing apabila memiliki gejala atau kontak erat dengan kasus positif, maka akan jelas diagnosa dan langkah penanganan selanjutnya, seperti kasus di Bambanglipuro beberapa hari lalu seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Jangan Menghindar Bila Ditracing COVID-19
"Dari Puskesmas Bambanglipuro ada pasien periksa di poli, awalnya flu biasa tapi saya edukasi, karena gejalanya mirip COVID-19 kami lakukan standar penanganan yaitu swab untuk memastikan supaya pasti untuk tegak diagnosa dan tegak pengobatannya, dan ternyata positif" katanya.
Dengan begitu, kata dia, arah pengobatannya jelas untuk menuju sembuh, selain itu juga sebagai pencegahan penularan COVID-19 makin menyebar, terlebih dengan adanya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Kalau kita pingin selesai dari COVID-19 ya kita harus saling bersama-sama untuk itu, disamping protokol kesehatan tetap, harus memakai masker, cuci tangan dan imunisasi booster untuk segera dikebut," katanya.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul menunjukkan, kasus konfirmasi positif di daerah ini dalam sehari terakhir bertambah 15 orang, dari Kecamatan Banguntapan delapan orang, Kasihan lima orang, kemudian Imogiri satu orang, dan Sewon satu orang.
Dengan tambahan kasus baru itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal hingga 15 Juli sebanyak 74.016 orang, dengan telah sembuh sebanyak 72.237 orang, sementara kasus konfirmasi yang meninggal totalnya berjumlah 1.714 orang.
Dengan demikian, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun perawatan di wilayah Kabupaten Bantul tercatat 65 orang.