YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menata kembali kawasan wisata Pantai Depok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY menyusul adanya gelombang tinggi yang menghancurkan sejumlah bangunan non permanen yang ada di bibir pantai tersebut.
"Saya ingin bagaimana bapak dan ibu punya kesepakatan, kita mendesain ulang bagaimana Depok ini sebagai kawasan yang punya potensi kita tata kembali," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat dialog dengan pelaku usaha di Pantai Depok, Bantul, Selasa.
Sebelum melakukan dialog dengan para pelaku usaha, dan nelayan Pantai Depok, Sultan meninjau lokasi terdampak gelombang tinggi di pesisir tersebut, karena selain mengakibatkan abrasi, gelombang pasang pada Sabtu (16/7) juga merusak beberapa bangunan usaha non permanen seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Menata Kembali Kawasan Wisata Pantai Depok
Sultan mengatakan, wilayah Pantai Depok akan ditata kembali dengan fasilitas yang lebih baik, dan tentunya tidak membahayakan bagi wisatawan maupun pelaku usaha itu sendiri.
"Kita tata kembali dengan fasilitas yang memang harapan saya lebih baik, dan kalau itu yang kita harapkan bersama, berarti kita mendesainnya harus kawasan, dalam arti penataan kawasan itu tidak sekadar jual beli produk maupun orang pada makan di sini atau membeli kemudian di bawa pulang," katanya.
Akan tetapi, kata Sultan, bagaimana setiap pada hari libur juga ada pementasan seni budaya setempat dan Bantul di wilayah Pantai Depok yang nantinya akan menjadi sebuah kawasan wisata.
"Sehingga potensi wisata budayanya di Parangtritis juga bisa berkembang, tidak hanya selama ini nonton 'segoro' (laut) sambil makan ikan hasil tangkapan, tapi suasana tempat untuk berwisata itu ya memenuhi syarat, itu jadi sesuatu yang penting bagi saya," katanya.
Sultan juga mengatakan, perlu didesain ulang bagaimana agar bangunan yang nanti didirikan tidak membahayakan bagi warga masyarakat yang memanfaatkan aktivitas pariwisata Pantai Depok Parangtritis dalam mencari pendapatan.
"Tidak membahayakan bagi mereka dalam mencari nafkah baik berjualan maupun melaut, dan juga bagaimana mereka yang datang ke sini juga mendapat fasilitas yang cukup bagus, ada toilet yang bersih dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!