Jalur Sepeda Jogja Monalisa, Apa yang Menarik Bagi Wisatawan?
Ilustrasi speda (Pixabay)

Bagikan:

Yogyakarta - Kota (Pemkot) Yogyakarta memaksimalkan liburan olahraga (sport tourism) dengan menyediakan trek sepeda Monalisa.

Taktik itu dijalankan guna menangkap kesempatan meningkatnya atensi masyarakat bersepeda sebagai komponen dari gaya hidup sehat yang kian populer pada masa pandemi Covid-19 ini.

"Sesuai dengan namanya, maka konsep yang diusung dalam Monalisa ini adalah menikmati harmoni Jogja dengan lima jalur sepeda wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta.

Embrio yang sudah ada, yaitu lima jalur sepeda wisata akan terus disempurnakan dengan perluasan jalur jelajah sehingga sesuai dengan tema di masing-masing jalur dan menciptakan daya tarik wisata baru di Yogyakarta.

"Kami juga akan coba untuk penguatan dari sisi bisnisnya. Nantinya, masing-masing jalur bisa dikerjasamakan dengan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan-red) hingga PKK untuk pengisian konten atraksi dan kuliner yang bisa dinikmati wisatawan," terangnya.

Jalur Sepeda Jogja Monalisa

Lima jalur sepeda wisata yang sudah dimiliki Kota Yogyakarta saat ini kata dia, sudah bisa diakses melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

JalurRute pertama yang disiapkan bertema Romansa Kota Lawas dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer. Jalur tersebut diawali dari depan kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di Kotabaru menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sajiono, Jalan Juandi, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Kusumanegara, menuju kawasan Kotagede dan berakhir di Bendung Lepen Giwangan.

Di sepanjang jalanan itu, pelancong bisa merasakan suasana heritage Kotabaru yang dipenuhi dengan bangunan bergaya Indis, Mesjid Perak Kotagede, merasakan masakan di Lapangan Karang, Mesjid Besar Mataram, Taman Gajah Wong, dan merasakan kesejukan alam di Bendung Lepen.

"Kami akan sempurnakan rute ini dengan melintasi pabrik ceruta Tarumartani," kata Wahyu.

Selain Jalur Sepeda Jogja Monalisa, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!