YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan memanfaatkan momentum peringatan Hari Sepeda Dunia untuk mengenalkan berbagai objek wisata yang bisa dijadikan sebagai alternatif melalui kegiatan sepeda bersama yang diikuti berbagai komunitas sepeda di kota tersebut.
“Ada empat objek wisata alternatif yang akan kami perkenalkan melalui kegiatan sepeda bersama yang direncanakan digelar pada 12 Juni,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko yang dikutip VOI dari ANTARA di Yogyakarta, Senin.
BACA JUGA:
Keempat objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Becak Maju yang berada di Kecamatan Tegalrejo. Kampung wisata tersebut berada di bantaran Sungai Winongo.
Memperingati Hari Sepeda
Selain itu juga akan diperkenalkan objek wisata Embung Budaya yang berada di Giwangan meski objek wisata tersebut masih dalam proses penyelesaian pembangunan untuk kelengkapan fasilitas penunjang.
Komunitas sepeda juga akan diajak menuju Grojogan Tanjung yang berada di Kecamatan Wirobrajan dan objek wisata terakhir yang akan dikenalkan adalah Kampung Wisata Dewobronto di Kecamatan Mergangsan.
Keempat objek wisata tersebut, lanjut Wahyu belum banyak diketahui wisatawan padahal memiliki keunikan masing-masing dan memiliki potensi yang baik untuk terus berkembang.
“Karena ada pembatasan jumlah peserta, maka kami akan membagi peserta dalam empat kelompok. Masing-masing kelompok diberangkatkan dari empat titik berbeda dan masing-masing kelompok finish di tempat yang berbeda,” katanya.
Setiap kelompok hanya diikuti oleh 20 hingga maksimal 30 pesepeda.
“Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Tidak menimbulkan kerumunan,” katanya.
Di tiap objek wisata, peserta juga akan menanam berbagai jenis pohon yang menjadi tanaman khas Yogyakarta seperti Gayam, Kenari, dan Mentaok.
Pada hari yang sama, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga akan meluncurkan program sport tourism bersepeda di Yogyakarta yang diberi nama Monalisa atau Menikmati Harmoni Yogyakarta di Lima Jalur Sepeda Wisata.
“Ada lima jalur sepeda wisata yang bisa dijelajahi oleh wisatawan. Jalur ini merupakan pengembangan dari jalur sepeda wisata yang sudah ada sebelumnya,” katanya.
Wisatawan yang berminat menjajal jalur sepeda wisata tidak perlu repot membawa sepeda dan kelengkapan lain seperti helm.
“Semua sudah disiapkan,” katanya.
Dinas Pariwisata bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk pengelolaan jalur wisata sepeda Monalisa yaitu Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), PHRI dan Asita untuk pemasaran, HPI untuk penyediaan tour guide, dan LPMK serta PKK dan Kampung Wisata untuk penyediaan kuliner dan atraksi wisata.