Bandara Internasional Yogyakarta Sampai Sekarang Belum ada Lonjakan Jelang Penyekatan
Bandara Internasional Yogyakarta d Kulon Progo (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut belum ada lonjakan penumpang yang melalui airport itu sebab penyekatan mudik Lebaran 2021 masih akan dilegalkan pada 6-17 Mei. 

Plt General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Bandara (YIA) Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu, mengatakan menurut agenda penerbangan yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura (AP) I pada Rabu (21/4), angka keberangkatan penumpang sebanyak 1.677 orang dan angka kedatangan berjumlah 1.572 orang. 

"Angka kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta masih masuk kategori rata-rata harian keberangkatan maupun kedatangan selama pandemi COVID-19. Artinya, belum ada pergerakan, masih landai," kata Agus Pandu. 

Beberapa pesawat yang beroprasional di Bandara Internasional Yogyakarta

Ia mengatakan penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.

"Maskapai setia melayani penumpang yang datang dan terbang dari Bandara Internasional Yogyakarta," katanya dikutip VOI dari ANTARA. 

Harga karcis pesawat ke sejumlah rute juga mengalami kenaikan jelang larangan mudik dan penyekatan di pulau Jawa pada 6 hingga dengan 17 Mei 2021. Kenaikan itu terpantau dari salah satu agen perjalanan online atau online travel agency (OTA). 

Sebelumnya, Agus Pandu mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta melayani rapid dengan GeNose. Bandara Internasional Yogyakarta menyediakan enam unit alat GeNose bagi penumpang. Enam unit berada dalam bilik-bilik pemeriksaan kesehatan bagi tiap-tiap penumpang. 

Petugas yang bertugas untuk menjalankan pemeriksaan kesehatan via GeNose berjumlah 16 orang. Pemeriksaan sendiri mulai dikerjakan semenjak 04.00 WIB pagi hingga dengan 19.00 WIB. 

"Harga GeNose belum ditetapkan oleh kantor pusat. Namun, berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per sekali pemeriksaan. Selain GeNose, nantinya kami juga melayani swab test antigen. Bagi masyarakat yang menggunakan perjalanan udara bisa memilih menggunakan swab antigen atau GeNose," kata Agus Pandu.