YOGYAKARTA - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa menilai museum sebagai media pendukung pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata edukatif perlu didorong meningkatkan peran agar dinamis dan dapat melayani masyarakat secara optimal.
"Terlebih lagi bangsa ini memiliki keragaman budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi," katanya pada Pertemuan Kepala Museum se-Kabupaten Sleman di Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman di Sleman yang dikutip VOI dari ANTARA, Kamis.
BACA JUGA:
Upaya Wabup Sleman
Dia berharap, pengelola museum dapat mendekatkan institusi itu kepada masyarakat dan mengenalkan koleksi-koleksinya yang menarik untuk disaksikan dan dipelajari secara lebih mendalam oleh warga.
"Namun yang menjadi tantangan semua saat ini adalah bahwa museum sering kali dipandang sebagai hal yang tidak menarik, terutama bagi generasi muda," katanya.
Berkenaan dengan hal tersebut, dia berharap, melalui pertemuan para kepala museum ini akan dirumuskan strategi yang efektif untuk menarik pengunjung, terutama generasi muda.
"Salah satunya ini dengan mempergunakan teknologi komunikasi serta tampilan yang lebih interaktif, mempergunakan tampilan hologram dan tiga dimensi," katanya.
Ketua Forum Komunikasi Museum Kabupaten Sleman (FKMS) Nanang Dwinarto mengatakan di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 21 museum.
"Pada 2021 ini FKMS merencanakan beberapa agenda kegiatan, antara lain kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengembangan wirausaha, museumania, lomba vlog museum, museum goes to village, LCC museum bersama Dinas Kebudayaan dan travel dialog," katanya.
Menurut dia, museum merupakan gerbang pendidikan karakter yang harus dilestarikan bersama untuk mewariskan nilai luhur budaya bangsa kepada generasi penerus.
"Untuk itu keberadaan FKMS sangatlah penting sebagai wadah saling tukar-menukar ilmu dan pengalaman untuk memajukan museum secara bersama yang didukung Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan Sleman," katanya.