YOGYAKARTA - Karang Taruna Kota Yogyakarta selama 12-14 Juli 2021 mengadakan rekrutmen relawan untuk membantu penanganan COVID-19, terutama tenaga untuk mendukung pemulasaran jenazah dan tim kubur cepat pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19.
"Yang kami rekrut adalah murni relawan. Jadi, nantinya pemuda-pemuda ini harus memiliki jiwa sosial yang tinggi dan keberanian untuk membantu penanganan COVID-19 sesuai porsinya," kata Ketua Karang Taruna Kota Yogyakarta Solehul Hadi di Yogyakarta, Senin.
BACA JUGA:
Dia mengatakan tim relawan Karang Taruna tersebut tidak akan berdiri sendiri tetapi akan mendukung tim yang sudah dimiliki BPBD Kota Yogyakarta.
Karang Taruna Kota Yogyakarta jaring relawan
"Sebelum bertugas, tim akan mendapat pembekalan, pengarahan, dan pelatihan dari BPBD Kota Yogyakarta terkait penanganan jenazah dan penguburan sesuai protokol COVID-19 karena tugas ini memiliki risiko tinggi," katanya.
Ia menyebut ide untuk menjaring relawan penanganan COVID-19 tersebut muncul saat berdiskusi dengan anggota legislatif yang menyatakan bahwa saat ini BPBD Kota Yogyakarta sudah kekurangan tim kubur cepat dan pemulasaran jenazah akibat tingkat kematian yang cukup tinggi.
Dari komunikasi tersebut kemudian tercetus ide untuk mengumpulkan relawan dari Karang Taruna yang nantinya diterjunkan mendukung tim dari BPBD Kota Yogyakarta.
"Harapannya, di tiap kecamatan, 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, memiliki relawan dari Karang Taruna untuk membantu penanganan COVID-19. Tim harus siap 'on call'," katanya.
Ia juga berharap tim akan terbentuk di seluruh kelurahan. Pendaftaran relawan dapat dilakukan dengan menghubungi pengurus Karang Taruna Kota Yogyakarta yang saat ini juga masuk dalam tim relawan BPBD Kota Yogyakarta, yaitu Nandy di nomor telepon 085259073171 dan Yoppy di nomor 08569676115.
Selain tim untuk mendukung pemulasaran dan kubur cepat, relawan Karang Taruna juga akan diterjunkan untuk mendukung keberadaan posko dan melakukan tugas administrasi, di antaranya memantau apabila ada pasien meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah.
"Admin akan melaporkan ke BPBD Kota Yogyakarta agar bisa ditindaklanjuti," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Keberadaan tim relawan dari Karang Taruna Yogyakarta tidak akan dibentuk selamanya tetapi menyesuaikan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta. Sebelumnya, Ketua Harian Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pemulasaran jenazah saat ini melibatkan relawan Kampung Tangguh Bencana.
"Ada tambahan 45 tim di masing-masing kelurahan untuk membantu BPBD Kota Yogyakarta menangani jenazah pasien COVID-19," katanya.