YOGYAKARTA - Kasus konfirmasi COVID-19 berdasarkan data Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengalami penurunan selama sepekan terakhir, dengan penambahan paling rendah sebanyak 237 kasus pada Senin.
"Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 237 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 149.379 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih dalam keterangan resminya, di Yogyakarta, Senin.
BACA JUGA:
Kasus COVID-19 di DIY Terus Menurun
Berdasarkan data Pemda DIY, penambahan kasus paling tinggi selama sepekan terakhir yakni 873 kasus pada 25 Agustus 2021, kemudian terus menurun menjadi 795 kasus (26/8), 688 kasus (27/8), 525 kasus (28/8), 398 kasus (29/8), dan 237 kasus (30/8).
Jika mengacu riwayat kasusnya, kata Berty, 237 kasus konfirmasi COVID-19 itu terdiri atas 192 pasien hasil penelusuran kontak kasus positif, 30 kasus periksa mandiri, tiga kasus skrining karyawan kesehatan, serta 12 orang belum ada keterangan yang dikutip VOI dari ANTARA.
Berdasarkan wilayah domisilinya paling banyak berasal dari Kabupaten Bantul yang mencapai 124 kasus, disusul Kabupaten Sleman 66 kasus, Kota Yogyakarta 17 kasus, berikutnya Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul masing-masing 15 kasus.
Selain kasus positif, Berty juga mencatat 972 tambahan kasus sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 131.649 kasus. Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 972 kasus sembuh itu terdiri atas 98 kasus di Kota Yogyakarta, 374 kasus di Kabupaten Bantul, 159 kasus di Gunung Kidul, 16 kasus di Kulon Progo, serta 325 kasus di Kabupaten Sleman.
Selain itu, Berty juga mencatat tambahan jumlah kasus meninggal 35 orang, sehingga total kasus meninggal di DIY menjadi 4.816 kasus. Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif COVID-19 di DIY hingga Senin tercatat 83.639 orang, sedangkan jumlah orang yang diperiksa bertambah 3.393 sehingga total menjadi 715.551 orang yang diperiksa.
Total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 298 unit, saat ini terpakai 127 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 42,6 persen, sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.843 telah terpakai 611 unit atau angka BOR 33,1 persen.