Berita Bantul: Bupati: Percepatan Vaksinasi Agar Level PPKM Segera Turun
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama pejabat TNI dan Polri saat meninjau vaksinasi COVID-19 bagi pekerja di Gedung Madu Candya Kasihan Bantul, DIY

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pengerjaan percepatan vaksinasi COVID-19 kerja sama antara pemerintah tempat dengan TNI dan Polri, supaya jenjang Pelegalan Pengontrolan Kesibukan Masyarakat (PPKM) di kabupaten itu lantas turun.

"Vaksinasi dipercepat agar Bantul segera turun level PPKM. Kalau turun level, aktivitas kita dapat kembali normal, semoga sebulan lagi vaksinasi di Bantul sudah mencapai 80 persen," kata Bupati disela meninjau vaksinasi COVID-19 massal bagi pekerja di Bantul, Kamis.

Percepatan Vaksinasi Agar Level PPKM Segera Turun

Vaksinasi COVID-19 massal bagi pekerja hasil sinergi antara TNI, Polri serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY dan Bantul tersebut menyasar ke sekitar 2.000 pekerja dari beragam perusahaan maupun industri di Bantul.

Bupati mengatakan, saat ini Kabupaten Bantul telah berada di zona PPKM level 3, setelah sebelumnya pada level 4, namun untuk turun lagi ke level 2, selain percepatan vaksinasi, Bantul masih kurang satu syarat lagi yakni angka kematian akibat COVID-19.

"Angka kematian COVID-19 kita masih di atas dua orang per 100 ribu penduduk per minggu, kalau kita bisa menekan lagi di bawah dua orang, maka kita bisa turun level ke PPKM level 2," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Bupati juga mengatakan bahwa saat ini kasus COVID-19 di Bantul telah mengalami penurunan yang ditandai dengan mulai kosongnya selter-selter isolasi serta ruang perawatan pasien konfirmasi positif di rumah sakit rujukan.

"Namun demikian, saya tetap berpesan bahwa pandemi COVID-19 ini belum usai, sehingga kita harus terus disiplin dalam melakukan protokol kesehatan, jangan sampai abai dan lengah, agar kasus tidak kembali naik," kata Bupati.

Malahan, kata Bupati, mengaplikasikan masker akan menjadi tradisi hidup baru, sebab belum tentu tahun depan pandemi COVID-19 dapat sirna, sehingga harapannya seluruh masyarakat konsisten disiplin menerapkan masker untuk mencegah penularan virus.

Sementara itu, Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, sempurna kasus positif per Rabu (22/9) berjumlah 56.473 orang, dengan sudah sembuh 54.449 orang, sementara kasus meninggal 1.539 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau pasien yang masih isolasi tinggal 485 orang.