Berita Bantul: Kabupaten Usulkan Uji Coba Pembukaan Wisata Pantai Parangtritis
Objek wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Uji coba pembukaan objek wisata Pantai Parangtritis pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di daerah itu di usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita yang mengusulkan ke Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk membuka Pantai Parangtritis sebagai objek wisata yang diujicobakan pembukaannya di saat PPKM level 3 ini," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.

Usulkan Uji Coba Pembukaan Wisata Pantai Parangtritis

Menurutnya, Kemenparekraf sebelumnya menyetujui uji coba pembukaan obyek tamasya Pinus Sari Mangunan Bantul pada PPKM Tahapan 3, sehingga nantinya Pantai Parangtritis akan menjadi destinasi kedua di Bantul yang diujicobakan mendapatkan kunjungan pelancong di masa pandemi COVID-19 ini.

Bupati mengatakan, ada sebagian pertimbangan Pantai Parangtritis Bantul diusulkan untuk diujicoba, yakni seluruh pelaku tamasya dan ekonomi kreatif di wilayah pantai selatan sudah menerapkan vaksinasi COVID-19 yang difasilitasi pemerintah setempat.

"Yang kedua amino masyarakat wisatawan berkunjung ke Pantai Parangtritis sangat tinggi, dan kita siap untuk melakukan pengetatan-pengetatan dan pengawasan terhadap wisatawan melalui Satgas COVID-19 yang kita tugaskan di sana," katanya.

Bupati mengatakan, pertimbangan selanjutnya bahwa Kabupaten Bantul saat ini dalam penanggulangan pandemi COVID-19 sudah sangat baik, hal itu terbukti setiap hari terjadi penurunan kasus aktif atau pasien yang isolasi secara konsisten.

"Jadi kasus COVID-19 di Bantul sudah tidak naik turun, tapi turun terus secara konsisten setiap hari, dengan demikian kita percaya diri mengusulkan Pantai Parangtritis sebagai objek wisata yang diujicobakan pembukaan di PPKM Level 3 ini," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, jumlah keseluruhan kasus positif per Senin (20/9) ada sebanyak 56.407 jiwa, dengan telah dinyatakan sembuh 54.349 jiwa, sementara kasus meninggal 1.538 jiwa, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi tersisa 520 orang.