Harapan Besar Elon Musik: Ingin Wujudkan Kerja Sama AS-China dalam Industri Luar Angkasa
Elon Musk (Instagram elonmusk)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan China memang acap kali berkompetisi dalam hal teknologi, termasuk urusan luar angkasa. Tetapi, CEO SpaceX Elon Musk mengungkapkan keduanya bisa bersatu untuk mengoptimalkan industri antariksa.

Sayangnya, harapan Musk itu segera terhalang oleh persoalan politik yang cukup besar. Musk menyatakan harapannya dikala merespons tulisan The Mars Society yang berjudul US and China: Cooperation or competition in space?.

Harapan Besar Elon Musk

Beberapa kolaborasi akan menjadi hebat. Beberapa jumlah kerja sama akan bagus," tweet Musk seperti dikutip dari Futurism, Sabtu, 24 September.

Diketahui, terdapat aturan yang membatasi NASA menggunakan dana federal untuk terlibat dengan pemerintah China. Dalam The Wolf Amendment yang disahkan oleh Kongres AS pada 2011, isinya sangat membatasi kerja sama bilateral dengan pemerintah China, sebagai upaya untuk menghentikan praktik spionase. Artinya China dianggap sebagai musuh terbesar mereka.

"Pada kenyataannya, program luar angkasa sipil China, merupakan program luar angkasa militer mereka. Itulah mengapa saya pikir kita akan berlomba di antariksa dengan China," ujar administrator NASA Bill Nelson.

Hal ini berdampak di mana China tidak bisa mengakses International Space Station (ISS) seperti negara mitra NASA lainnya. Mereka juga memutuskan untuk mengembangkan stasiun luar angkasa mereka sendiri, yang dijuluki Tiangong.

Meski demikian, Musk tidak mengungkapkan bagaimana bentuk kerja sama yang dia harapkan antara AS dan China. Pria yang juga mendirikan Tesla itu mungkin terinspirasi untuk melihat keberhasilan China dalam mendaratkan robot penjelajah di Mars, dan upaya mereka untuk membangun stasiun luar angkasa sendiri.

Kemungkinan lainnya, Musk juga melihat NASA dan Rusia akan segera menghentikan operasional ISS pada 2024. Itu artinya, AS dan NASA tidak lagi memiliki kehadiran di luar angkasa.

Dan dugaan lainnya, karena ISS merupakan sumber pendapatan terbesar Musk untuk meluncurkan kargo SpaceX, Musk tidak ingin kehilangan itu, dan mungkin berencana akan memanfaatkan stasiun luar angkasa China untuk bisnisnya.

Relasi Musk dan China juga diketahui cukup bagus dibanding Kongres AS itu sendiri. Khususnya saat menyangkut perusahaan Tesla, yang sudah membikin langkah besar untuk memperluas jejaknya di pasar China.

Memang China acap kali membikin langkah besar di industri luar angkasa. Mereka meluncurkan modul inti pertama dari Tiangong dan mengirim tiga astronot ke sana. Tak cuma itu, mereka sukses mengembalikan sampel batuan Bulan ke Bumi tahun lalu dan menjadi negara pertama yang menjalankannya semenjak 1976. Malahan, sukses mendaratkan penjelajah Mars sebagian waktu lalu.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Elon Musk Ingin Wujudkan Kerja Sama AS-China dalam Industri Luar Angkasa, saatnya merevolusi pemberitaan!