YOGYAKARTA - Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden Indonesia pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX seharusnya dimanfaatkan untuk membahas penyelesaian masalah di Papua. Hal tersebut disarankan langsung nggota Komisi I DPR Yan Mandenas.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua bisa memfasilitasi para tokoh masyarakat untuk menghadap Jokowi, membicarakan soal penyelesaian masalah Papua, termasuk keamanan yang selama ini masih terjadi.
BACA JUGA:
"Momen PON juga harusnya dimanfaatkan oleh Pemprov untuk memfasilitasi para tokoh masyarakat di Papua untuk menghadap Bapak Presiden, bicarakan soal penyelesaian masalah Papua. Bukannya hanya fokus pada PON, habis itu ada konflik baru kita salahkan pemerintah pusat," ujar Yan Mandenas kepada wartawan, Senin, 4 Oktober.
Fasilitasi Tokoh Papua Menghadap Presiden
Terlebih, kata legislator dapil Papua itu, banyak pejabat tinggi negara berada di Papua pada pelaksanaan PON. Namun sayangnya, momentum tersebut tidak dimanfaatkan.
"Cara seperti inilah yang menunjukkan kemunafikan kita terhadap semua masalah yang terjadi di depan mata, dan sengaja kita biarkan berlarut begitu saja," kata Yan.
Akibatnya, tambah Yan, masyarakat gundah dan mengatasinya sendiri dengan sistem pandang masing-masing. Sebab para pemimpin mereka pura-pura membisu diam.
"Dan cuma mencari nama besar saja tanpa mempedulikan rakyatnya yang sedang tertindas di balik gunung, jurang, pesisir pantai dan pulau-pulau di Papua," bebernya.
Yan Mandenas bahkan minta terhadap pihak berkaitan untuk melaksanakan audit kepada anggaran pengerjaan PON, lantaran diduga terjadi banyak penyimpangan.
"Usai penyelenggaraan PON XX Papua, seluruh pendanaannya harus diaudit karena banyak hal yang menyimpang," kata Yan Mandenas.
Artikel ini telah tayang dengan judul: DPR: Momen PON Harusnya Dimanfaatkan Pemprov Fasilitasi Tokoh Papua Menghadap Presiden, saatnya merevolusi pemberitaan!