YOGYAKARTA - Sejatinya PON XX ini dijadwalnya pada tahun 2020, tetapi tahun itu pandemi COVID-19 baru melanda Indonesia. Berbagai olahraga, seni dan adat istiadat yang bersifat mengumpulkan masa, ditunda sebab pertimbangan kesehatan dan keselamatan jiwa. Tapi Presiden Jokowi kemudian menegaskan jika PON XX yang tertunda dapat diselenggarakan di tahun 2021.
Hingga dikala ini persiapan Panitia Besar PON untuk even ini masih berjalan layak dengan agenda. Untuk daerah pengerjaan acara telah 90 persen terselesaikan. “Secara umum pembangunan fisik sudah 90% selesai. Insya Allah semuanya akan selesai pada waktunya,” terang Marciano Norman.
BACA JUGA:
Soal kendala, ia melanjut pasti ada, apalagi dikala ini pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan yang paling besar. Tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diharapkan seluruh atlet, pelatih, official wajib vaksinasi sebelum mereka berangkat ke Papua. Itu juga dengan panitia dan masyarakat sekitar daerah acara berlangsung, vaksinasi menjadi syarat utama.
Tanggapan Marciano Norman
Even empat tahunan ini harus terlaksana dengan baik meski masih dalam kondisi pandemi. “Keberhasilan perhelatan PON ini ada yang bilang adalah harga dirinya orang Papua. Tapi kalau saya bilang keberhasilan PON XX ini bukan hanya harga dirinya orang Papua, tapi juga harga diri bangsa Indonesia. Bahwa pemerintah Indonesia bisa melaksanakan kegiatan seperti ini di mana saja di wilayah RI dengan kwalitas yang sama,” tegasnya kepada Iqbal Irsyad, Edy Suherli, Savic Rabos, dan Irfan Meidianto dari VOI yang menemuinya di Kantor KONI Pusat, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, belum lama ini. Inilah petikan wawancara selengkapnya.
Baca selengkapnya di: Eksklusif, Marciano Norman PON XX Bukan Hanya Kebanggaan Orang Papua