YOGYAKARTA - Rencananya jaringan internet di tujuh objek wisata yang sulit sinyal atau blank spot guna mendukung pelaksanaan uji coba terbatas akan dikuatkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Mayoritas objek wisata berada di wilayah yang sulit sinyal karena kondisi geografis yang tidak mendukung," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunung Kidul Wahyu Nugroho di Gunung Kidul, Kamis.
BACA JUGA:
Ia mencontohkan informasi yang didapat dari kawasan Pantai Wediombo di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo. Pelaku wisata mengeluhkan sulitnya sinyal seluler di sana, yang juga berpengaruh pada jaringan internet.
Perkokoh Jaringan Internet di Objek Wisata
"Sulitnya sinyal di sana karena topografi lingkungan yang berbukit-bukit. Ia pun menyatakan upaya sudah dilakukan, tapi masih terkendala berbagai persoalan teknis. Salah satunya mencoba meningkatkan ketinggian menara pemancar, tapi ternyata ada batas ketinggian maksimal yang harus diikuti," katanya.
Wahyu mengatakan Diskominfo akan mengupayakan pemasangan kabel fiber optik terdekat menuju kawasan sulit sinyal. Di kawasan tersebut fiber optik baru sampai di wilayah Jepitu. Upaya tersebut tetap membutuhkan dukungan biaya.
"Rencananya, Diskominfo Gunung Kidul akan menggandeng Diskominfo DIY hingga dukungan dari pihak swasta. Kalau ada pembiayaan di 2022 mendatang serta dukungan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari swasta, mungkin itu bisa dilakukan," kata Wahyu yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Member DPRD Gunung Kidul Demas Kursiswanto mengukur masalah sinyal dunia maya jadi profesi rumah bagi pemkab dan pihak berkaitan.
Menurutnya, pemkab seharusnya melaksanakan pemberesan, khususnya demi menunjang kegiatan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang benar-benar bertumpu pada kelancaran sinyal dunia maya.
"Hanya saja dibutuhkan fasilitas pendukung khususnya dari sisi pembiayaan. Pemkab harus bekerja keras untuk pemasangan jaringan internet," kata Demas Kursiswanto.