YOGYAKARTA - Kerap memberi edukasi positif tentang dunia kesehatan kepada masyarakat melalui media sosial, Dr. dr. Dhelya Widasmara Sp.KK (K) FINSDV berhasil meraih penghargaan Rekor MURI.
"Pandemi COVID-19 memang banyak informasi yang simpang siur dan hoaks di mana-mana ya. Tujuannya bermain medsos, ya untuk edukasi aja agar mereka lebih cermat," ujar dokter Lala, panggilan akrab dr. Dhelya Widasmara, mengutip Antara, Minggu 8 Agustus.
BACA JUGA:
Edukasi Masyarakat Lewat Medsos
Dokter Lala menceritakan, dulu sebelum pandemi COVID-19 melanda, dirinya tidak begitu familiar dengan media sosial. Namun kian lama dokter Lala menyadari bahwa media sosial bisa digunakan untuk memberi edukasi masyarakat, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Dia juga mengakui kalau akun YouTube dan Tiktok miliknya pun baru dibuat karena di masa pandemi.
"Benar, akun-akun medsos baru saya buat saat pandemi ini. Ya, untuk mengisi aktivitas dan memberi edukasi saja kepada masyarakat," jelasnya.
Dokter Lala mengatakan dirinya memang memiliki sejumlah akun media sosial yang masih aktif hingga saat ini.
Beberapa akunnya yakni YouTube Dr Dhelya dengan 3,13 subscriber, Tiktok drdhelyaspkk dengan 38,6 ribu followers, dan Instagram @dhelya_spkk dengan 83 ribu followers.
Oleh karena itu, ia dan dr Listya Paramita, SpKK berhasil meraih piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas rekor Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Kulit Terlama melalui Instagram.
Sejumlah konten dokter Lala di media sosial cukup menarik masyarakat untuk mengikuti petunjuknya. Seperti di akun Tiktok dokter Lala, dia memberi edukasi tentang penggunaan tabung oksigen dan tips anti sesak napas tanpa tabung oksigen. Videonya viral hingga Dokter Lala diundang Insert (Trans TV) untuk kembali memberikan edukasi kepada masyarakat.
Diketahui, Dokter Lala dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada 14 Agustus 1982 dari pasangan Ayahanda dr. Dadang Hendrawan, Sp.Jp (K) FIHA FiCss dan Ibunda Prof. Dr. Dewi Astuti Muchtar SH.MS.
Dokter Lala menyelesaikan Sekolah Dasar di sekolah Dasar Negeri Lawang 5 pada tahun 1988-1994, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Malang pada tahun 1994-1997.
Lalu dirinya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang pada tahun 1997-2000. Kemudian melanjutkan pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2000-2006.
Disebutkannya, ia menyelesaikan Program Pendidikan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2011, dan menyelesaikan S3 di Universitas Airlangga pada tahun 2015.
Selain meraih penghargaan Rekor MURI, Dokter Lala juga meraih penghargaan Indonesia Women Achievers Award Winner 2019 di Jakarta.
"Saat ini kesibukan saya sebagai Sekretaris Clinical Research Unit (CRU) RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Humas IDI Cabang Malang, dan pemilik Pusat Kesehatan Kulit dan Kelamin Elbe Clinic dan Skin Level Clinic Malang," katanya.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul: Edukasi Masyarakat Lewat Medsos, Dokter Lala Raih Penghargaan Muri, saatnya merevolusi pemberitaan!