YOGYAKARTA - Pasar Sompilan di Kelurahan Hargobinangun, Kapanewon (Kecamatan) Pakem, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dan UMKM setempat di masa pandemi COVID-19 seperti yang diharapkan oleh Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa.
"Dengan adanya pasar ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, serta dapat mendorong laju perekonomian daerah yang sempat terpuruk akibat pandemi," kata Danang saat meresmikan Pasar Sompilan, Kamis.
Peresmian pasar desa tersebut dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita, dan dilanjutkan dengan meninjau bangunan pasar dan gelar UMKM.
Menggerakkan Ekonomi di Masa Pandemi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut bergotong-royong membangun Pasar Sompilan tersebut.
Danang juga mengapresiasi Pemerintah Kelurahan Hargobinangun dan Kapanewon Pakem yang turut melestarikan keberadaan pasar tradisional di wilayahnya.
"Agar pasar tersebut dapat beroperasional dengan baik, diharapkan pengelola dan masyarakat mampu menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pasar tersebut," katanya.
Danang menyebut bahwa belanja di pasar tradisional itu memiliki keunikan dan keasyikan tersendiri.
"Belanja di pasar tradisional itu menurut saya lebih asik. Bisa tawar-menawar harga, bisa saling sapa. Tapi juga harus diperhatikan kebersihan, keamanan, dan kenyamanannya. Itu kuncinya," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Lurah Hargobinangun, Pakem Amin Sarjito mengatakan, Pasar Sompilan tersebut mulai dibangun pada 2018 hingga selesai 2021. "Pembangunan pasar yang terdiri dari 12 unit kios tersebut memakan biaya sebesar Rp455 juta lebih dari dana desa," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengadakan gelar UMKM di area tersebut.
Menurutnya saat ini di Kelurahan Hargobinangun tercatat ada 168 UMKM yang tergabung dalam Forum Komunikasi UMKM Hargo Manunggal.