Jogjakarta Montessori (SD MONTESSORI) mengelar pameran seni pada Jumat, 28-30 Oktober 2022 di Jogja Gallery. Pameran ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun. P ada tahun ini, ada sebanyak kurang lebih 300 karya siswa-siswi yang ditampilkan.
Pameran bertajuk “Seeing the World Through Children's Eye” menjadi pemeran offline pertama kali pasca pandemi. Dalam dua tahun terakhir, Jogjakarta Montessori mengadakan pameran secara online melalui aplikasi Minecraft, menggandeng seniman Riyan Kresnandi.
BACA JUGA:
Pameran terbuka untuk umum dan gratis ini bisa dikunjungi mulai pukul 10.00 sampai 18.00 WIB. Pameran ini mendapat antusias baik dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari seniman, orang tua, hingga anak muda. Para orang tua yang karya siswanya ditampilkan merasa sangat bangga.
Melihat Dunia dari Mata Anak-Anak
Della Naradika, guru seni SD Montesorri, mengatakan pemilihan judul pameran "Seeing the World Through Children's Eyes" bermaksud untuk mengajak kita melihat karya anak-anak melalui mata anak. Jiwa dan pikiran anak-anak yang masih tetap menceritakan dunia yang penuh warna melalui karya-karya mereka.
Della Naradika menjadi kurator dari karya siswa-siswanya yang telah dibuat selama satu semester pelajaran seni. Della sudah lama konsen dan Perhatian pada seni rupa anak. Ia sudah menerbitkan dua buku tentang seni rupa anak yang berjudul Gambar Anak dan Kisah-kisahnya dan Masa Depan pada Gambar Anak .
Karya-karya yang terpajang di ruang Jogja Gallery kali ini terbagi dalam beberapa sub tema. Ada tema dunia hewan, luar angkasa, permainan, anak dan lingkungannya, potret diri, dan lainnya. Tidak hanya lukisan, pameran ini juga menampilkan bentuk karya lain, yaitu patung dari bubur kertas, topeng, miniatur, dan sebagainya.
Jogja Montessori Terus Mendukung Kegiatan Seni Siswanya
Pameran dibuka pada 28 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB oleh Ummul Chusna SS, MT (Kasie Kurikulum dan Kesiswaan SD), Vandalina Susanto, S.Pd, Mont.Dipl (Direktur Yayasan Bambini Pelita Bangsa), Natalia Christiani, SS (Kepala Sekolah SD Montessori ).
Pada acara pembukaan, Ibu Ummul Chusna menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran seni karya siswa. Ia menyampaikan kegiatan ini menjadi percontohan baik untuk mengapresiasi karya seni anak. Dukungan baik terus diberikan oleh Yayasan Bambini Pelita Bangsa serta seluruh staf SD Montessori agar kegiatan dapat diselenggarakan kembali di tahun berikutnya.
Dalam pameran seni ini, ada juga kegiatan workshop pembuatan gelang dari ban dalam bekas. Pelatihan ini bagi anak usia 8 hingga 12 tahun. Anak-anak umum dari sekolah lainnya dapat berpartisipasi dalam workshop ini.
Della mengatakan dengan adanya ini anak-anak memiliki kesempatan untuk menampilkan karya mereka ke masyarakat yang lebih luas. Ide-ide brilian dan ekspresi mereka dapat dilihat dan dinikmati dengan baik oleh siapapun.