YOGYAKARTA - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Rabu sore mengunjungi Posko Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman dan memberikan bunga "tanda tresna" kepada satu per satu petugas dekontaminasi dan pemakaman.
Menurut Kustini, bunga "tanda tresna" ini adalah ucapan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi petugas kemanusiaan ini dalam membantu pemerintah untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman.
BACA JUGA:
Bupati Beri Bunga "Tanda Tresna"
"Patut diakui para petugas yang melabeli diri dengan nama 'timcong' ini bekerja 24 jam nonstop sejak virus COVID-19 mewabah di Bumi Sembada (Sleman)," katanya.
Ia mengatakan, dengan bermodal semangat, kerja keras dan keikhlasan, setiap harinya para petugas ini berjuang untuk memastikan seluruh tempat steril dari virus dan korban meninggal dikebumikan dengan aman.
Bahkan, katanya, tak jarang loyalitas mereka terhadap tugas kemanusiaan, mengesampingkan segala kehidupan pribadi yang masih sering dipilih oleh banyak orang.
"Para petugas ini, bahkan berani melawan rasa takut demi kemanusiaan. Hal ini yang harus kita apresiasi dan selalu kita dukung dimanapun mereka berada," katanya.
Tak hanya memberikan bunga, Kustini Sri Purnomo yang berangkat bersama rombongan Komunitas Perempuan Tangguh Sleman (KPTS) juga memberikan bantuan sembako serta ratusan vitamin. Ia berharap bantuan ini semakin memotivasi para petugas agar jangan lelah dan tetap bersemangat dalam menjalankan tugas.
Bupati Sleman juga menyempatkan diri mengecek fasilitas yang terdapat di area posko sekaligus mengecek data korban meninggal yang dimakamkan hari ini. Ia meminta agar para petugas tidak sungkan meminta tambahan fasilitas yang sekiranya dapat membantu melancarkan pekerjaan mereka.
Koordinator Posko Dekontaminasi dan Pemakaman Makwan menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Bupati Sleman yang diberikan secara langsung. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung kelancaran tugas tim dekontaminasi dan pemakaman selama ini.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada bupati dan masyarakat Sleman yang membantu melancarkan pekerjaan kami. Kami juga mohon maaf apabila suara sirine ambulans yang setiap hari terdengar itu sedikit mengganggu," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Makwan juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak abai mematuhi protokol kesehatan. Apalagi di pertengahan tahun ini jumlah kasus positif dan meninggal meningkat dratis sehingga semua harus menjaga diri.