YOGYAKARTA - Penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu daerah terbaik dalam upaya pelacakan, testing dan isolasi untuk penanggulangan COVID-19 yang diperoleh Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kita bersyukur di penanggulangan COVID-19 akhirnya diakui secara nasional, dan Bantul mendapat penghargaan sebagai salah satu daerah terbaik untuk menyelenggarakan lacak, testing dan isolasi," Kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Jumat.
BACA JUGA:
Penghargaan Terbaik Penanggulangan COVID-19
Menurut dia, dalam menyelenggarakan upaya tracing, testing dan treatment (3T) guna pengendalian penyebaran COVID-19, pemkab melalui tenaga kesehatan bersinergi dengan aparat TNI dan Polri serta melibatkan komponen masyarakat setempat melalui dukuh dan kader di kelurahan.
Penghargaan kabupaten terbaik dalam bidang 3T tersebut telah diinformasikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-57 Tahun 2021 tingkat kabupaten, beberapa hari lalu.
"Saya kira ini membanggakan kita semua dan menyemangati kepada semua komponen, termasuk para lurah, para kader, para dukuh, camat dan sebagainya yang selama ini mengupayakan penanggulangan COVID-19 di Bantul yang luar biasa," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Dia berharap, sinergi dan kolaborasi dengan komponen masyarakat terus ditingkatkan dalam upaya penanganan COVID-19 yang sampai saat ini pandemi masih belum hilang, termasuk dalam menangani persoalan kesehatan lainnya.
"Karena dengan kolaborasi itulah yang kemudian mengantarkan kita bahwa penanggulangan COVID-19 di Bantul itu sesuai arahnya dan bisa memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya.
Selain sebagai kabupaten terbaik dalam upaya penanggulangan COVID-19, Bantul juga menjadi satu-satunya kabupaten yang memiliki Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) guna mengisolasi kasus konfirmasi gejala ringan dan sedang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif hingga Kamis (25/11) sebanyak 57.297 orang, dengan angka kesembuhan 55.636 orang, sementara kasus kematian 1.569 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau yang masih isolasi tinggal 92 orang.