Berita Bantul: Pemkab Bantul Gelar Lomba Kelurahan Dorong Pemberdayaan Masyarakat

YOGYAKARTA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan lomba kelurahan atau desa guna mendongkrak upaya pemerintahan desa dalam pemberdayaan masyarakat.

"Lomba kelurahan harus mampu mendongkrak semangat dan aksi dalam upaya memberdayakan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong royong masyarakat di kelurahan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka Lomba Kelurahan Tahun 2022 di Bantul, Selasa.

Pemkab Bantul Gelar Lomba Kelurahan

Menurut dia, dari lomba kelurahan yang diikuti seluruh desa di Kabupaten Bantul tahun 2022 ini diharapkan bisa menjadi titik pengungkit kemajuan dan kemandirian masyarakat dalam tata penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel dan profesional.

"Melalui delapan bidang indikator penilaian, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan ketertiban, partisipasi masyarakat, kelembagaan masyarakat, pemerintahan desa, dan bidang PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga)," kata Bupati seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Bupati juga mengharapkan dari lomba desa ini akan mampu memunculkan daya dorong dan terobosan serta inovasi bagi kelurahan khususnya dalam menghadapi berbagai persoalan akibat pandemi COVID-19 melalui sektor-sektor tersebut.

"Kita berharap dengan itu semua akan dapat menciptakan sebuah momen efek berantai yang mendorong perkembangan desa ke arah kemajuan," katanya.

Bupati Bantul juga mendorong supaya desa harus menjadi ruang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan aktualisasi 'good governance' dan 'clean government' guna mewujudkan Bantul yang harmonis sejahtera dan berkeadilan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) Bantul, Sri Nuryanti mengatakan, bahwa Lomba Kelurahan adalah salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri.

"Lomba ini juga sekaligus upaya untuk mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan desa dengan melihat perkembangan pembangunan desa selama dua tahun terakhir, sehingga yang dinilai nanti adalah pembangunan tahun 2020 hingga 2021," katanya.

saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!