YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) terlibat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketenteraman masyarakat sebagai upaya kewaspadaan dini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kulon Progo Budi Hartono di Kulon Progo, Kamis, mengharapkan FKDM mengkomunikasikan dan memetakan dengan baik segala potensi yang dapat berdampak negatif di lingkungan sekitar.
"Untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan ketenteraman di masyarakat dibutuhkan upaya kewaspadaan dini. Ini merupakan bagian dari upaya kalau dalam bahasa sederhana mengupayakan dan mengkondisikan stabilitas dalam segala lini," kata Budi seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Pemkab Kulon Progo Minta FKMD Terlibat
Ia mengatakan potensi permasalahan yang bisa berdampak konflik dapat diminimalisir apabila diperoleh data akurat yang lebih dini sehingga permasalahan tidak meluas. Untuk itu, menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah kabupaten melalui dan peran masyarakat yang menyajikan informasi tentang semua potensi berupa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
"Pemetaan dini potensi kerawanan akan mempermudah pencegahan sehingga tidak menimbulkan konflik," katanya.
Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan segala potensi ancaman harus segera dianalisa dan ditindaklanjuti guna menciptakan Kulon Progo yang aman. Diharapkan FKDM mampu membaca dan menganalisa segala potensi yang ada sehingga nantinya dapat diinformasikan lebih lanjut kepada FKDM tingkat kabupaten sebagai rekomendasi penentuan kebijakan.
"Kondisi dan situasi di Kulon Progo selama ini tidak terlepas dari analisa kewaspadaan dini, kalau kita tidak tahu manajemen konflik maka siap-siap bisa hancur, kita mempunyai bandara dan infrastruktur lainnya. Hal-hal seperti ini perlu kita evaluasi terus menerus," kata Fajar.
Sementara itu Bupati Kulon Progo Sutedjo mengharapkan FKDM mampu meminimalisir ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang sudah ada maupun baru muncul yang dapat menghambat program pembangunan daerah.
"Ini pentingnya FKDM di mana informasi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan mampu dikomunikasikan dengan baik sehingga nanti bisa dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan agar potensi konflik tidak terjadi," katanya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!