YOGYAKARTA - Di tengah naiknya transaksi keuangan selama Ramadhan dan Idul Fitri, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi penipuan online yang kerap terjadi ketika berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
Menurut layanan keuangan digital Flip, dari keterangan resminya, Sabtu, beberapa kasus penipuan daring mudah ditemui.
Beberapa di antaranya penipuan undian menang THR, situs belanja online palsu, pinjaman online ilegal, bagi-bagi voucer belanja tiruan, munculnya akun-akun palsu menyerupai kanal resmi perusahaan, dan modus permintaan pembaruan data seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Mencegah Penipuan Online
Berikut beberapa kiat dari Flip untuk mencegah terjadinya penipuan online.
Jangan sembarang klik tautan mencurigakan
Beberapa pihak tak bertanggung jawab biasanya memanfaatkan link atau tautan untuk melakukan penipuan, termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang maupun data pribadi.
Di momen seperti ini, tak jarang ditemui beberapa tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan untuk membagi-bagikan voucer belanja, THR, maupun doorprize Lebaran.
Pelaku akan memberikan pesan yang menarik bagi korban dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Tidak hanya itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat sekilas mirip dengan website atau tautan resmi perusahaan yang asli.
Oleh karena itu, sebelum Anda mengeklik tautan yang diterima, pastikan bahwa tautan itu resmi dari perusahaan. Selan itu, jangan sampai mudah tergiur dengan ajakan masuk ke link palsu yang berkedok hadiah ataupun pembaruan data pribadi.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!