YOGYAKARTA - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengukur perempuan di era millenial dikala ini mempunyai peluang luas dalam mengaktualisasikan diri via beragam karya dan bisa menjadikan RA Kartini sebagai "role model".
"Kesempatan ini didukung dengan perkembangan teknologi saat ini yang memungkinkan untuk diakses oleh setiap orang," katanya dalam kegiatan Dialog Budaya dan Gelar Seni yang diselenggarakan Komunitas Budaya YogyaSemesta di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa.
BACA JUGA:
Menurutnya, kemudahan jalan masuk dunia maya dan teknologi membikin perempuan di era millennial kian bebas berkarya. Dalam mengaktualisasikan diri, katanya, perempuan bisa menghasilkan tokoh perempuan, R.A. Kartini, sebagai salah satu "role model" seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
R.A. Kartini yang jadi "role model"
"Salah satu hal yang positif dari sosok Kartini yang patut dicontoh dan memang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini, yakni Kartini adalah seorang penggila aktivitas literasi," katanya.
Kustini menilai melalui literasi, generasi millenial dapat memiliki banyak ide dan pemikiran brilian sehingga mampu terus berkarya di bidang yang ditekuni. Hadir pula pada kesempatan tersebut, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, selaku "pengageng" Tepas Tandha Yekti Keraton Yogyakarta.
GKR Hayu mengatakan bahwa demi menciptakan kesetaraan gender dibutuhkan janji bersama. Menurutnya, bukan saatnya lagi ada sikap diskriminasi kepada kaum perempuan.
"Namun begitu, kaum perempuan juga harus mampu menunjukkan keahlian dan ketrampilannya," katanya. Pada acara ini juga ditampilkan berbagai jenis kebaya nusantara serta ditampilkan seni tari kebyar. Acara dilanjutkan dengan dialog dengan tema "Nyalakan Api Semangat Kartini, Visi Generasi Milenial".