Stok Oksigen di Kulon Progo Masih Memadahi
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan ketersediaan oksigen di dua rumah sakit rujukan COVID-19, yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo masih cukup. 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan ketersediaan oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo awalnya hanya cukup dua hari, yakni Kamis (24/6) dan hari ini, Jumat (25/7). 

Stok Oksigen di Kulon Progo

"Kami sudah berkoordinasi dengan penyedia oksigen yang diambil dari Solo (Jawa Tengah). Menipisnya ketersediaan oksigen karena oksigen yang ada kemarin difokuskan untuk rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul," kata Baning yang dikutip VOI dari ANTARA

Ia mengatakan Dinas Kesehatan dan rumah sakit rujukan di DIY sepakat untuk tolong menolong satu dengan yang lainnya, termasuk membantu stok oksigen. Siapa yang punya oksigen banyak diberikan terlebih dahulu, kemudian meminta supplier memberikan prioritas. 

Mereka menyanggupi untuk segera mencukupi kebutuhan oksigen. Untuk RSUD Nyi Ageng Serang pada Kamis (24/6), pihaknya sudah mengirim tiga tabung oksigen dari Puskesmas yang masih terisi. 

"Oksigen tersebut berasal dari Puskesmas yang sekiranya memiliki cadangan tabung banyak. Sambil menunggu kiriman (tabung oksigen) dari Solo," katanya. 

Kasi Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan RSUD Nyi Ageng Serang Sri Yuli Nurlaeni mengatakan ketersediaan oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang (NAS) Sentolo berada dalam kondisi normal. Diprediksi kebutuhan akan oksigen masih bisa terpenuhi sampai dua hari ke depan. 

"Ketersediaan oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang, saat ini masih tercukupi, apabila pemakaian oksigen seperti biasa, masih aman untuk dua hari ke depan," katanya. 

Ia mengatakan berdasarkan catatan penggunaan oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 10 tabung per hari. 

"Untuk saat ini kami mempunyai 20 tabung," kata Sri. 

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan kemunculan klaster penularan COVID-19 dan tingginya penambahan kasus harian COVID-19 di daerah itu yang masih terus terjadi sebagai imbas dari kelalaian warga mematuhi protokol kesehatan. 

Fajar Gegana mengingatkan kepada warga untuk 5M mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas, serta interaksi. 

"Jangan sampai lengah, khususnya selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya.