YOGYAKARTA - Gojek kembali memperkuat entitas bisnisnya di luar negeri dengan menjalin kemitraan bersama AirAsia Group. Nantinya, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu akan menyerahkan operasional Gojek Thailand kepada AirAsia Digital.
Belum lama Gojek juga berkolaborasi dengan Tokopedia yang membuat keduanya membangun GoTo. Sekarang, melalui kemitraannya dengan AirAsia, Gojek akan mendapatkan kepemilikan saham di super app AirAsia, yang diperkirakan bernilai sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,5 triliun.
BACA JUGA:
Bos AirAsia Ungkap Ingin Belajar dari Gojek
“Kami bangga dan sangat berterima kasih atas semua pencapaian Gojek Thailand, serta kepada seluruh pelanggan, mitra driver dan mitra merchant yang selalu setia. Merekalah yang selalu menjadi fokus dari apa yang kami lakukan,” ungkap Chief Executive Officer Gojek Kevin Aluwi dalam keterangannya, Rabu 7 Juli.
Pada saat yang bersamaan Gojek juga akan meningkatkan investasi di Vietnam dan Singapura sebagai sentra pertumbuhan bisnis internasional mereka. Khusus di Singapura, Gojek akan menambah jumlah mitra pengemudi dan merchant, meningkatkan pengalaman pengguna, serta meluncurkan produk dan layanan baru, seperti peluncuran produk terbaru GoTaxi atau layanan pesan taksi melalui aplikasi Gojek di Singapura.
Kemudian di Vietnam, Gojek akan segera meluncurkan layanan transportasi roda empat GoCar. Layanan ini melengkapi layanan roda dua, logistik, dan pesan antar makanan yang sudah tersedia. "Kedua pasar tersebut memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik," ujar Kevin.
Sementara itu, CEO AirAsia Group Tony Fernandez mengakui pengumuman akuisisi ini bukan hanya awal dari kemitraan strategis jangka panjang yang luar biasa dengan Gojek yang akan menggetarkan industri. Namun, dia juga belajar bagaimana layanan ride-hailing itu bisa mencapai kesuksesannya.
"Oleh karena itu, saya perlu belajar banyak dari mereka. Tentunya, akuisisi ini bukan hanya tentang Thailand, tapi juga tentang bagaimana saya belajar dari Gojek dalam membangun operasi bisnisnya di Thailand, yang diambil dari kesuksesan mereka di Indonesia dan Singapura," jelas Fernandez.
“Jadi, nilai Gojek untuk Air Asia digital adalah yang pertama akuisisi bisnis, kedua adalah hubungan dengan karyawan Gojek dan ketiga adalah kolaborasi yang kami dapat lakukan bersama dan saling melengkapi," imbuhnya.
Terakhir, Fernandez juga mengaku tidak terpengaruh dengan nama besar yang sudah ada, serta mengklaim tidak terlambat untuk masuk ke industri tersebut.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Akuisisi Bisnisnya di Thailand, Bos AirAsia Ungkap Ingin Belajar dari Gojek, saatnya merevolusi pemberitaan!