YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat setempat untuk mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan dengan munculnya COVID-19 varian delta yang mulai menyebar di DIY.
"Varian delta ini penularannya lebih cepat dibandingkan sebelumnya, namun tidak ada perbedaan dalam pencegahan dan pengobatan bagi pasien yang terpapar varian tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Minggu.
BACA JUGA:
Menurut dia, langkah antisipasi yang bisa dilakukan menerapkan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat lagi dan menjaga stamina serta daya tahan tubuh dengan melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (germas), serta membatasi kontak dengan orang lain.
Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Munculnya Varian Delta
Ia mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan adanya varian delta ini.
"Kami hanya berpesan kalau ada yang sakit jangan beraktivitas di luar rumah. Lebih baik istirahat di rumah saja agar tidak menularkan ke orang lain," kata Sri Budi yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan hari ini ada penambahan 229 kasus baru, dari hasil usap PCR 122 kasus dan antigen 105 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu selama pandemi sebanyak 13.304 kasus dengan rincian 237 isolasi rumah sakit, 3.444 isolasi mandiri, 8.855 selesai isolasi, 537 sembuh dan 231 meninggal dunia.
"Untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo, baik negeri dan swasta sebesar 77 persen, namun BOR dengan antrean di IGD mencapai 104 persen," katanya.