Berita Kulon Progo: Kabupaten Perpanjang Penutupan Sementara Objek Wisata
Kebun Teh Nginggo di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih memperpanjang penutupan sementara seluruh objek wisata sampai ada petunjuk teknis pelaksanaan uji coba pembukaan objek wisata di wilayah PPKM Level 3.

"Kami masih menunggu keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata. Sampai saat ini, kami menutup seluruh objek wisata yang ada di Kulon Progo," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Selasa.

Perpanjang Penutupan Sementara Objek Wisata

Menurut dia, uji coba pembukaan objek wisata tergantung dari Kemenparekraf dan Kemenkes. Selain itu hingga saat ini pihaknya belum menerima keputusan pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan pembukaan maupun uji coba wisata meski PPKM Level 3 telah berlaku di DIY.

Terkait dengan pembukaan sektor pariwisata di tengah PPKM Level 3 sendiri, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun 2021, pariwisata bisa kembali dibuka dengan berbagai pertimbangan, di antaranya destinasi wisata harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kemenkes dan Kemenparekraf.

Kemudian destinasi wisata juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai. Untuk anak umur di bawah 12 tahun juga tidak diperkenankan memasuki tempat wisata. Daftar destinasi wisata yang diizinkan buka juga ditentukan oleh Kemenparekraf.

"Uji coba pembukaan objek wisata kebijakannya bersifat top to down. Untuk itu, kami masih menunggu pusat dan DIY," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu Bupati Kulon Progo Sutedjo meminta Dinas Pariwisata bisa sedikit memberikan semangat kepada para pelaku wisata untuk bisa bangkit kembali, sehingga ketika nantinya pandemi berakhir dan kondisi kembali normal, maka pelaku wisata bisa benar-benar siap untuk memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan.

"Kami berharap pengelola wisata jangan patah semangat,” harap Sutedjo.