YOGYAKARTA - Karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sejak Juli hingga adanya pelonggaran pembukaan objek wisata untuk Level 2, maka realisasi retribusi objek wisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini, baru mencapai Rp700 juta dari total target Rp2,5 miliar
"Semoga dengan kebijakan uji coba pembukaan objek wisata ini bisa meningkatkan pendapatan retribusi objek wisata sesuai yang ditargetkan sebesar Rp2,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Minggu.
BACA JUGA:
Retribusi Objek Wisata Kulon Progo Capai Rp700 Juta
Ia mengatakan target pendapatan retribusi tersebut disumbang dari delapan objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata yang meliputi Pantai Glagah, Pantai Trisik, Pantai Congot, Waduk Sermo, Kebun Teh Nglinggo, Kebun Teh Tritis, Puncak Suroloyo, dan Gua Kiskendo.
Dia mengatakan target pendapatan retribusi pada 2021 ini sudah turun dari 2020 yang sebelumnya sebesar Rp5 miliar. Kondisi pandemi COVID-19 ini, Dinas Pariwisata tidak berani mentargetkan pendapatan retribusi yang tinggi.
"Kami mengutamakan keselamatan bersama, dan mencegah adanya klaster penyebaran COVID-19 dari sektor pariwisata. Selain itu, adanya kebijakan PPKM, akan berdampak terhadap realisasi pendapatan," katanya.
Koordinator TPR Pantai Glagah Agus Subiyanto mengatakan semua kunjungan pelancong pada hari pertama uji coba pembukaan obyek tamasya, terutama Pantai Glagah pada Sabtu (23/10) sekitar 1.500 pengunjung dari semua kapasitas 5.000 pengunjung.
Agus mengakui petugas sempat menolak sebagian pengunjung sebab jumlah pengunjungnya telah melebihi kapasitas. Kebijakan ini layak ketetapan yang ditentukan oleh pemerintah yaitu 25 persen dari semua kapasitas.
"Saat sudah penuh, kami meminta wisatawan untuk putar balik, setelah mulai berkurang, kami baru mengizinkan wisatawan kembali masuk," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Tukijan mendorong percepatan pembenahan objek wisata Pantai Glagah. Selama ini, Pantai Glagah belum dikelola secara potensial. Di sisi lain, Pemkab Kulon Progo sangat mengandalkan Pantai Glagah sebagai sumber PAD dari sektor pariwisata.
"Dispar harus membuat gebrakan pengelolaan dan pengembangan Pantai Glagah. Pantai Glagah ini ada berada di kawasan strategis, yakni berdekatan dengan Bandara Internasional Yogyakarta. Wisata yang datang pertama kali di Pantai Glagah, sehingga Pantai Glagah harus menjadi icon wisata Kulon Progo," harapnya.