Warta Sleman: Pemkab Sleman Menyerahkan Dana Hibah Keagamaan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan dana hibah keagamaan kepada 40 masjid, 12 mushalla dan delapan pondok pesantren di 17 kapanewon yang dipusatkan di Masjid Al Barokah Ngebong, Margorejo, Tempel

Bagikan:

YOGYAKARTA - Penyerahan dana hibah keagamaan kepada 40 masjid, 12 mushalla, dan delapan pondok pesantren di 17 kapanewon (kecamatan) di wilayah diberikan langsung dari pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dana hibah keagamaan itu diserahkan segera oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang difokuskan di Mesjid Al Barokah Ngebong, Margorejo, Kecamatan Tempel, Senin.

Berdasarkan pemaparannya, antusiasme masyarakat untuk mengurus dana hibah ini tinggi. Pengajuan yang masuk menempuh ratusan proposal.

Menyerahkan Dana Hibah Keagamaan

"Karena dana hibahnya terbatas, kami baru bisa memberikannya pada 60 penerima," katanya.

Ia menjelaskan program bantuan ini untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana ibadah masyarakat melalui rehabilitasi atau renovasi sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan semangat beribadah bagi jamaah dalam rangka mewujudkan Sleman yang cerdas, religius, dan sejahtera.

"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan ibadah, baik di masjid, mushalla, maupun ponpes," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Elli Widiastuti mengatakan dana hibah keagamaan yang diberikan pada 2021 sebesar Rp1,5 miliar.

Mekanisme pemberian dana hibah ini, yaitu pengajuan proposal kepada Bupati Sleman kemudian dilakukan verifikasi oleh tim Pemkab Sleman. Besaran bantuan bervariasi antara Rp5 juta hingga Rp50 juta, sesuai SK bupati.

"Penerima dana hibah ini yaitu tempat ibadah yg telah memiliki nomor registrasi dari instansi berwenang (Kemenag, red.), bisa mushalla, masjid, pondok pesantren, gereja, pura, Taman Pendidikan Alquran (TPA). Tetapi, untuk 2021 hanya masjid, mushalla, dan pondok pesantren sesuai proposal masyarakat," katanya.

Takmir Masjid Al Barokah Ngebong, Margorejo, Kecamatan Tempel Suparjo bersyukur atas bantuan tersebut. Ia mengatakan Masjid Al Barokah sebelumnya merupakan mushalla berwujud rumah.

Seiring berjalan waktu, takmir masjid kemudian mengurus izin untuk mengubah mushalla tersebut menjadi masjid.

"Ketika Jumatan, warga sekitar harus ke masjid di dusun tetangga yang jaraknya lebih kurang 500 meter karena kami belum ada masjid. Alhamdulillah izin berjalan lancar dan kami berencana merehab mushalla ini menjadi masjid dua lantai karena keterbatasan lahan," katanya.

Ia berharap, bantuan sebesar Rp20 juta dari Pemkab Sleman ini bisa menjadi stimulan untuk menggerakkan masyarakat dan pihak lainnya berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Al Barokah.