Warta DIY: Kanwil Kumham DIY Membuka Layanan Aduan Korban "Pinjol" Illegal
Tangkapan layar video penggerebekkan perusahaan pinjaman 'online' ilegal di wilayah Samirono, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY

Bagikan:

YOGYAKARTA - Layanan aduan bagi masyarakat di daerah ini yang merasa menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal telah dibuka langsung oleh Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kumham) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang Hukum Kanwil Kumham DIY Kus Aprianawati saat dihubungi di Yogyakarta, Senin, mengatakan telah menyiapkan tenaga penyuluh khusus yang akan menerima aduan terkain "pinjol".

Membuka Layanan Aduan Korban "Pinjol" Illegal

"Ada dua orang penyuluh yang khusus untuk menanggapi masalah pinjaman 'online'," ucap dia.

Masyarakat yang merasa dirugikan dengan "pinjol" ilegal, Menurutnya, bisa memperkenalkan laporan dan menerima arahan lantas dari penyuluh yang berkompeten tiaphari kerja di Kantor Kanwil Kumham DIY mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Penyuluh, katanya, akan memberikan beragam info berkaitan dengan aspek aturan pinjol, sampai prosedur pembuatan laporan apabila berkeinginan melanjutkan kasus yang dialami ke kepolisian.

"Kami akan memberikan arahan sebaiknya apa yang dilakukan masyarakat ketika ada pelanggaran pinjol, kemudian kami memberikan jalur-jalurnya seperti apa jika akan memroses secara hukum," kata dia.

Menurut Kus, inisiatif Kanwil Kumham DIY membuka layanan itu untuk merespons keresahan masyarakat seiring maraknya kasus pinjol ilegal di berbagai daerah, termasuk di DIY.

"Karena masalah itu saat ini sedang menonjol kami diperintahkan pimpinan untuk memberikan sosialisasi terkait hal itu," tutur dia yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kus Aprianawati mengakui hingga kini belum mengetahui data pasti jumlah korban pelanggaran pinjol ilegal. Kendati demikian, ia menduga banyak korban pinjol di DIY, hanya saja mereka enggan melaporkan.

"Secara spesifik belum ada data, cuma kami mengambil data dari media massa dan beberapa intern pegawai kami sendiri yang menjadi korban pinjol," kata dia.