YOGYAKARTA - Efek besar pandemi COVID-19 amat dirasakan oleh pelaku bisnis kuliner. Salah satu yang paling terhantam yakni PT Sarimelati Kencana Tbk, pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia.
COVID-19 pun membikin Pizza Hut wajib "turun" ke jalan menjajakan barang dagangannya di tengah pengaturan sosial yang ketat sepanjang tahun 2020. Akhirnya, performa keuangan mereka bahkan mengecewakan dengan menanggung kerugian yang signifikan.
BACA JUGA:
Total Kerugian Pizza Hut
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 17 Mei, Pizza Hut mencatatkan rugi bersih Rp93,51 miliar di tahun 2020 lalu. Meskipun emiten bersandi PZZA ini sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp200,02 miliar di tahun 2019.
Penjualan neto perseroan sebesar Rp3,46 triliun di tahun lalu. Ini juga ambles 13,25 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,99 triliun.
Kerugian ini membuat PZZA mencatatkan rugi per saham dasar menjadi Rp 31,08 dari tahun sebelumnya yakni laba per saham Rp 66,19/saham.
PZZA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp1,20 triliun dari periode yang sama tahun 2019 yakni Rp1,30 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp209,43 miliar dari sebelumnya Rp197,13 miliar, beban operasi lainnya juga naik menjadi RpAdapun penjualan PZZA terdiri atas makanan, minuman dan potongan penjualan. Lini bisnis makanan menyumbang porsi penjualan tertinggi sebesar Rp3,29 triliun atau turun dari sebelumnya Rp3,57 triliun.
Lini bisnis minuman mencapai Rp181,44 miliar, juga turun dari tahun sebelumnya Rp426,35 miliar. Sementara itu, potongan penjualan tercatat Rp10,10 miliar atau terkoreksi dari sebelumnya Rp11,17 miliar.
Tak hanya menyoal kerugian, jumlah pekerja PZZA juga mengalami penyusutan, terutama pekerja tetap. Mereka terpaksa memangkas jumlah karyawan demi efisiensi pengeluaran perseroan.
Pada 31 Desember 2020 dan 2019, perusahaan memiliki masing-masing sejumlah 5.787 dan 6.560 karyawan tetap (tidak diaudit). Ini artinya ada pengurangan pekerja sekitar 773 pekerja tetap dalam periode setahun.
Meski demikian, justru jumlah gerai Pizza Hut bertambah 4 di seluruh Indonesia.
PZZA per 31 Desember 2020 mengoperasikan masing-masing 520 gerai. Sementara di 2019, mereka punya 516 gerai Pizza Hut seluruh Indonesia.5,87 miliar dari sebelumnya Rp10,31 miliar.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul: Hancur-hancuran, Pengelola Pizza Hut Ini Rugi Rp93 Miliar dan Pangkas Ratusan Pekerja di 2020, saatnya merevolusi pemberitaan.